Cekricek.id - Manusia jenis Neanderthal dulunya bermukim di Eurasia dari Eropa Barat, Asia Tengah dan Asia Utara. Ras ini muncul di Eropa sekitar 600 ribu tahun yang lalu.
Manusia Neanderthal ini menjalani aktivitasnya dengan memancing dan berburu menggunakan alat-alat dari tulang dan batu.
Para peneliti sejarah baru-baru ini menemukan alat-alat yang dipakai Neanderthal ini di Goa Tunel Wielki yang terletak di Maloposka, Polandia. Goa ini sudah ditemukan sejak 50 tahun lalu.
Tapi benda-benda purba yang ada di dalamnya diprediksi sudah berusia 550 ribu tahun.
Benda-benda yang ditemukan di goa ini dibuat oleh manusia punah Homo Heidelbergensis. Homo Heidelbergensis ini dianggap sebagai nenek moyang terakhir Neanderthal dan manusia modern.
"Dan itu berarti wilayah itu dihuni oleh manusia pada saat iklim keras Eropa Tengah membutuhkan penyesuaian fisik dan budaya yang signifikan," kata Arkeolog dari Universitas Warsawa, Malgorzata Kot, dikutip dari Science Alert, Minggu (23/10/2022).
Malgorzata menyebut penemuan benda-benda kuno di goa Tunel Wielki ini menjadi berkah bagi para peneliti. Mereka dapat memeriksa batas durasi keberlangsungan hidup Homo heidelbergensis. Termasuk mencari tahu bagaimana Homo heidelbergensis ini dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun dalam situasi iklim yang sulit di Eropa pada zaman itu.
Gua Tunel Wielki digali pada tahun 1960-an. Para arkeolog kembali lagi ke situs tersebut pada tahun 2016. Lapisan material berasal dari zaman Holocene, sekitar 11.700 tahun yang lalu, dan Paleolitik Tengah, membentang sejauh 40.000 tahun yang lalu.
Tapi para arkeolog sempat berbeda pendapat mengenai tulang belulang yang ada di dalam goa tersebut. Ada yang berpendapat kalau tulang itu adalah tulang-tulang hewan yang usianya sudah lebih dari 40 ribu tahun lalu.
Dan pada tahun 2018, Malgorzata Kot dan kawan-kawan kembali melakukan penggalian di goa Tunel Wielki dan memeriksa lagi material tulang yang ada untuk dianalisis.
Mereka menemukan bahwa lapisan atas memang mengandung tulang-tulang hewan yang hidup pada pleistosen akhir dan holosen.
Tetapi lapisan bawah ternyata lebih tua. Itu berisi tulang-belulang beberapa spesies yang hidup setengah juta tahun yang lalu. Seperti jaguar Eropa, Panthera gombaszoegensis; serigala Mosbach, nenek moyang serigala abu-abu modern, Canis mosbachensis dan beruang Deninger, Ursus deningeri.
Malgorzata Kot mengatakan timnya akan terus melakukan penggalian di goa Tunel Wielki ini untuk mendapatkan tulang belulang homo heidelbergensis ini.
Karena dengan begitu, mereka dapat mengkonstruksi bagaimana homo heidelbergensis menggunakan alat-alat batu tersebut ketika memancing dan berburu. Sehingga para arkeolog dapat memberikan gambaran kehidupan nenek moyang terakhir Eropa itu dahulu.
Baca juga: Ukiran Batu Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Irak, Kenangan Raja Asyur Sennacherib
Menurut Kot, perlu waktu dan teknik yang lebih terperinci supaya penggalian material yang dilakukan di dalam goa tersebut lebih aman dan tidak merusak benda-benda yang mereka cari.