Cekricek.id - Mulut kita dimaksudkan untuk berfungsi sebagai lingkungan yang lembab. Mulut memiliki air liur yang diproduksi oleh kelenjar ludah. Dimana, ludah adalah cairan yang akan membantu memecah partikel makanan, membersihkan gigi dari kotoran, melindungi dari kerusakan gigi, dan membantu memudahkan menelan.
Namun, ketika dihadang dengan situasi yang membuatmu stres, kamu mungkin pernah mengalami sensasi kering dan lengket yang menjadi ciri mulut kering. Disebut sebagai xerostomia, mulut kering dapat terjadi ketika kelenjar ludah kita gagal menghasilkan air liur dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, menelan, berbicara, atau mengunyah makanan bisa menjadi terhambat.
Mulut juga akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi jamur dan kerusakan gigi, karena salah satu peran utama air liur adalah membersihkan kontaminan.
Melansir Health Digest, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko mulut kering, di antaranya termasuk dehidrasi dan pernapasan lewat mulut saat seseorang tertidur. Selain itu, mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu juga berisiko lebih tinggi mengalami mulut kering, seperti stroke, diabetes, penyakit Alzheimer, dan individu yang menjalani terapi radiasi untuk kanker tertentu.
Penyakit autoimun, seperti sindrom Sjogren, yang menargetkan kelenjar penghasil kelembapan, juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami mulut kering. Di samping itu, kondisi mulut kering juga sering dikaitkan dengan perubahan hormonal dalam tubuh.
Mengobati Gejala Mulut Kering
Di antara faktor risiko paling umum yang dapat menyebabkan mulut kering adalah penggunaan obat-obatan tertentu. Faktanya, The American Academy of Oral Medicine melaporkan bahwa lebih dari 1.100 resep dokter dan obat-obatan yang dijual bebas dapat memberikan efek samping membuat mulut menjadi kering.
Risiko tersebut dapat meningkat bagi mereka yang menggunakan dua atau lebih dari macam-macam obat tertentu. Obat-obatan yang dimaksud di antaranya, antihistamin, seperti Claritin atau Allegra, obat tekanan darah tertentu, dekongestan, diuretik, stimulan, NSAID, serta obat antipsikotik atau antidepresan tertentu.
Jadi bagaimana kita bisa meredakan gejala mulut kering? Para ahli di SingleCare menekankan pentingnya menjaga diri agar tetap terhidrasi sambil meminimalkan asupan minuman yang menyebabkan dehidrasi, seperti kopi. Selain itu, mengunyah permen karet bebas gula dapat membantu mendorong produksi air liur.
Bagi mereka yang rentan bernapas melalui mulut alias mulut terbuka saat tidur, dapat menggunakan pelembab udara yang dapat membantu menjaga kelembapan udara di sekitar.
Baca juga: Ini Cara Ampuh Atasi Bau Mulut Saat Puasa
Sementara obat pengobatan resep juga merupakan pilihan untuk mengatasi mulut kering. Suplemen seperti jahe dan akar marshmallow konon dapat membantu meningkatkan produksi air liur juga.
Terakhir, pengganti air liur juga dapat ditemukan di sebagian besar toko obat, seperti semprotan mulut, obat kumur, gel, pasta gigi, dan banyak lagi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa air liur buatan ini mengandung kandungan yang bisa meningkatkan jumlah profuksi air liur hingga menjaga kesehatan jaringan mulut.