Pekanbaru, Cekricek.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menggelar pasar murah sebanyak tiga kali dalam seminggu. Perubahan ini mencerminkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya dilakukan dua kali sepekan.
Zulhelmi Arifin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah telah dilaksanakan di beberapa lokasi strategis, termasuk Kecamatan Rumbai Timur, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya.
"Pada pekan ini, pasar murah telah sukses dilakukan di Rumbai Timur, sedangkan di Payung Sekaki hari ini, dan di Tenayan Raya akan dilaksanakan besok," ungkap Ami, sapaan akrab Zulhelmi Arifin, pada konferensi pers, Selasa (23/1/2024).
Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk memastikan warga Pekanbaru dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. "Pasar murah ini diharapkan dapat meringankan beban warga dengan menyediakan bahan kebutuhan pokok di bawah harga pasar," tambahnya.
Pada kegiatan pasar murah, Pemko Pekanbaru menawarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari pasar konvensional. Contohnya, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) ukuran 5 kilogram, yang normalnya dijual seharga Rp57 ribu hingga Rp57.500, kini hanya dihargai Rp50 ribu berkat subsidi Pemko.
"Hal serupa terjadi pada MinyaKita ukuran dua liter, yang biasanya dijual Rp28 ribu, sekarang bisa didapatkan dengan harga Rp25 ribu. Begitu juga dengan gula, dari harga maksimal Rp16 ribu, kita jual Rp14 ribu," tambahnya.
Baca juga: Disperindag Pekanbaru Tutup Pangkalan Gas Nakal yang Langgar HET
Inisiatif ini merupakan langkah nyata Pemko Pekanbaru dalam memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat melalui upaya pemberian akses terhadap bahan kebutuhan pokok yang terjangkau. Pasar murah yang dilakukan tiga kali sepekan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat Pekanbaru.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.