Peneliti berhasil menemukan fosil monster Loch Ness, Nessie. Namun mereka masih belum tahu alasan reptil laut ini bisa hidup di air tawar.
Cekricek.id - Para peneliti di University of Bath telah membuat klaim bahwa keberadaan monster danau Loch Ness benar adanya. Hal ini didasari pada penemuan fosil plesiosaurus kecil di sungai Maroko.
Fosil tersebut ditemukai setelah peneliti melakukan penggalian pada aliran sungai sepanjang 520 km tersebut.
Melansir The Mirror, gambaran kasar dan deskripsi dari hewan yang disebut Nessie ini merupakan sejenis reptil laut dengan empat sirip serta memiliki leher panjang dan kepala yang kecil.
Disebabkan penemuan tersebut, peneliti menyebut masuk akal tentang keberadaan monster laut berleher panjang yang sempat diperlihatkan dalam salah satu episode serial anak, Doraemon.
Selama ini, kehadiran teori-teori tentang monster laut tersebut sering diragukan oleh orang-orang dan dianggap sekedar dongeng. Namun tidak sedikit juga yang mengaku pernah melihat hewan raksasa itu.
Melansir Bobo, pada tahun 1934, seorang dokter bedah mengaku berhasil memotret Nessie. Namun, akuan dokter bernama R. Kenneth Wilson itu terbukti palsu pada tahun 1990.
Berita terbaru datang pada tahun 2007 lalu, di mana kabarnya sempat menghebohkan orang-orang. Gordon Holmes, seorang teknisi laboratorium asal Yorkshire, Inggris, mengaku berhasil merekam penampakan Nessie dari kameranya.
Meski begitu penelitian-penelitian yang dilakukan masih belum membuahkan hasil untuk memastikan keberadaan Nessie.
Temuan Fosil Nessie si Monster Loch Ness
Skeptis selalu menolak gagasan bahwa garis keturunan plesiosaurus bisa bertahan hingga era modern dan ada di Loch Ness meskipun karena reptil hanya bisa menghuni lingkungan air asin.
Tetapi penemuan fosil di aliran sungai berusia 100 juta tahun yang sekarang berada di Gurun Sahara Maroko ini menunjukkan bahwa mereka hidup di air tawar, seperti di Loch Ness.
Penggalian itu menemukan tulang dan gigi dari plesiosaurus dewasa sepanjang 9,8 kaki dan tulang lengan dari bayi 4,9 kaki.
Mereka menunjukkan bahwa reptil ini hidup bersama dengan katak, buaya, kura-kura, ikan, dan dinosaurus Spinosaurus air di air tawar.
Dave Martill, seorang profesor paleobiologi di University of Bath yang ikut menulis penelitian tersebut, mengatakan, “Yang mengherankan saya adalah bahwa sungai Maroko kuno berisi begitu banyak karnivora yang hidup berdampingan satu sama lain. Ini bukan tempat untuk berenang.”
Gigi menunjukkan pola yang sama dari keausan berat yang terlihat pada Spinosaurus. Ini mendukung teori bahwa plesiosaurus secara teratur memangsa ikan lapis baja yang sama yang hidup di sistem sungai seperti Spinosaurus dan tidak hanya melewati perairan.
Baca juga: Kenapa Tangan Dinosaurus Kecil Padahal Badannya Besar Sekali? Ini Alasannya
Dr Nick Longrich, penulis korespondensi di atas kertas, mengatakan, “Kami tidak benar-benar tahu mengapa plesiosaurus berada di air tawar.