Pernah Penasaran Gak Sih, Kenapa Kotoran Manusia Warnanya Coklat?

Semua orang pasti buang air besar, tetapi pernahkah setiap kita bertanya-tanya mengapa dari semua warna, kotoran manusia berwarna cokelat?

Semua orang pasti buang air besar, tetapi pernahkah setiap kita bertanya-tanya mengapa dari semua warna, kotoran manusia berwarna cokelat? [Live Science]

Semua orang pasti buang air besar, tetapi pernahkah setiap kita bertanya-tanya mengapa dari semua warna, kotoran manusia berwarna cokelat?

Cekricek.id - Meskipun pertanyaan ini terdengar aneh, namun itu bukanlah sebuah candaan. Sebab, ketika warna kotoran manusia bisa memberi tahu banyak hal tentang apa yang terjadi di dalam tubuh.

Pup manusia berwarna coklat itu sebagai tanda bahwa tidak ada makanan yang berguna yang terbuang sia-sia. Tubuh kita memecah hampir semua sumber energi dari apapun yang kita makan,

Salah satu organ utama yang berfungsi untuk memecah dan menyerap nutrisi adalah empedu.

Empedu itu sendiri berwarna kuning-hijau, perannya dalam pencernaan menyebabkan warna kotoran menjadi coklat.

Melansir Live Science, Dr. David QH Wang, seorang profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine di New York menyebut, empedu memainkan peran penting dalam penyerapan nutrisi usus seperti kolesterol , lemak, dan vitamin yang larut dalam lemak.

Empedu mengandung bilirubin, yang disekresikan oleh hati dan disimpan di kantong empedu . Selama makan, empedu dilepaskan ke usus kecil. Di usus, bilirubin diubah menjadi urobilinogen dan kemudian direduksi menjadi stercobilinogen.

“Baik urobilinogen dan stercobilinogen tidak berwarna. Akhirnya, stercobilinogen dioksidasi menjadi stercobilin yang diekskresikan dalam tinja," kata Wang.

Sterkobilin inilah yang bertanggung jawab atas warna coklat kotoran manusia. Biasanya, kotoran manusia berwarna coklat muda hingga coklat tua dan terdiri dari kombinasi turunan bilirubin, terutama sterkobilin dan beberapa urobilin.

"Semakin lama stercobilin teroksidasi, feses akan semakin gelap. Warna feses juga tergantung pada kesegaran feses, konsentrasi stercobilin, dan rasio stercobilin/urobilin," sambungnya.

Apa Artinya Jika Kotoran Manusia Tidak Berwarna Cokelat?

Perubahan warna ada kotoran kita bisa menjadi tanda peringatan masalah gastroenterologis. Namun, tidak semua tinja yang berubah warna menjadi perhatian.

“Dalam beberapa kasus, makanan tertentu bisa mengubah warna feses," kata David QH Wang.

"Misalnya, kotoran bisa berwarna hijau karena makan permen licorice, karena biasanya dibuat dengan minyak adas manis daripada ramuan licorice. Kotoran bisa menjadi hitam jika sejumlah makanan yang mengandung darah hewan (yaitu, darah babi ) dikonsumsi, " sambungnya.

Warna-warna ini, jika sesekali dan terkait dengan makanan tertentu yang baru saja dimakan, maka tidak perlu dikhawatirkan.

Namun terkadang, kondisi medis dapat memengaruhi cara tubuh kita memproses atau menyerap berbagai nutrisi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi warna yang dihasilkan.

“Dalam beberapa kondisi patologis, warna tinja berubah. Misalnya, ketika semua jenis saluran empedu tersumbat (yang dapat terjadi karena berbagai kondisi), biasanya menghasilkan warna tinja seperti cat perak atau aluminium yang ternoda," jelas Wang lagi.

Selain itu, kotoran bisa berwarna hitam karena sel darah merah tinggal di usus cukup lama untuk dipecah oleh enzim pencernaan. Ini disebut melena dan biasanya karena pendarahan saluran cerna bagian atas, seperti pendarahan dari tukak lambung di duodenum (bagian paling atas dari usus kecil) atau perut.

Baca juga: Gokil, Kenalin Nih Mr. Nanang Penjual Es Cincau yang Jago Bahasa Inggris

Dalam hal ini, warna kotoran kita penting diperhatikan, karena mungkin menunjukkan ada sesuatu yang salah di tubuh kita.

"Jika kamu melihat adanya perubahan warna kotoranmu, kamu harus menemui dokter sesegera mungkin," kata Wang.

Baca Juga

Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati