Kolaborasi ASEAN di sektor keuangan dan ekonomi menuju pertumbuhan dunia. Baca ulasan lengkap pertemuan AFMGM 2023, strategi pemulihan ekonomi, dan inovasi keuangan berkelanjutan di kawasan.
Cekricek.id, Jakarta - Dalam bayangan tantangan global yang semakin kompleks, ASEAN, dengan Indonesia sebagai pemimpin, telah mengadakan pertemuan penting, yaitu the 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) pada 25 Agustus 2023 di Jakarta.
Di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19, ASEAN berupaya merancang strategi bersama untuk menghadapi tantangan serta meningkatkan potensi kawasan.
Pertemuan ini menyoroti tiga pilar utama kerja sama sektor keuangan: pemulihan ekonomi (Recovery-Rebuilding), ekonomi digital (Digital Economy), dan keuangan berkelanjutan (Sustainability).
Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 4,5% tahun ini, kawasan ini terus menunjukkan ketahanannya sebagai titik terang dalam ekonomi dunia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menekankan pentingnya koordinasi kebijakan makroekonomi di ASEAN untuk memastikan stabilitas kawasan. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan komitmen penuh Bank Sentral ASEAN dalam mewujudkan integrasi kawasan melalui inisiatif Local Currency Transaction (LCT) dan Regional Payment Connectivity (RPC).
Salah satu sorotan pertemuan adalah kolaborasi lintas sektoral, khususnya di bidang Keuangan-Kesehatan dan Ketahanan Pangan. ASEAN berkomitmen meningkatkan keterlibatan sektor keuangan dalam memastikan ketahanan pangan dan memobilisasi pendanaan untuk respons pandemi.
Diskusi penting lainnya mencakup optimasi kebijakan makroekonomi, transaksi mata uang lokal, konektivitas pembayaran regional, serta literasi keuangan digital. ASEAN juga menekankan pentingnya pembiayaan infrastruktur berkelanjutan dan transisi ekonomi rendah karbon.
Dalam menghadapi tantangan global, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN terus berdiskusi mengenai isu-isu krusial seperti kerja sama perpajakan, pembiayaan risiko bencana, dan strategi pembiayaan yang lebih efektif.
Sebagai penutup, pertemuan ini menyoroti rencana Lao PDR sebagai pemimpin ASEAN di tahun 2024, dengan dukungan penuh dari Indonesia untuk melanjutkan agenda strategis yang telah dicapai selama tahun ini.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ASEAN siap menjadikan kawasan ini sebagai pusat pertumbuhan dunia yang tangguh dan berkelanjutan.
