Pliosaurus 'Lorrainosaurus', Sang Megapredator Jurassic yang Mendominasi Lautan

Cekricek.id - Pliosaurus 'Lorrainosaurus', Sang Megapredator Jurassic yang Mendominasi Lautan

Ilustrasi. [Foto: Dibuat oleh Kreator Cekricek.id]

Cekricek.id - Penemuan mengejutkan dari sebuah studi baru menyingkap eksistensi Lorrainosaurus, seorang megapredator dari keluarga pliosaurus yang mendominasi kedalaman laut selama 80 juta tahun.

Lorrainosaurus, yang kini diakui sebagai sang raksasa dari era Jurassic (201-145 juta tahun yang lalu), mengesankan dengan rahang raksasanya yang mencapai panjang 4,3 kaki (1,3 meter). Monstrum laut ini berasal dari kelompok pliosaurus bernama Thalassophonea, yang dikenal sebagai "pembunuh laut."

Diketahui bahwa fosil megapredator ini pertama kali ditemukan pada tahun 1983. Namun, dalam publikasi terbaru di jurnal Scientific Reports pada 16 Oktober, peneliti memberikan interpretasi baru mengenai fosil ini.

“Pliosaurid memegang kendali atas lautan era Mesozoikum,” ungkap Daniel Madzia, salah seorang penulis dan ahli paleontologi dari Institut Paleobiologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia.

Penemuan ini berasal dari wilayah Lorraine di Perancis timur laut, yang kini menjadi bagian dari Grand Est. Pascal Godefroit, seorang paleontolog, pertama kali mendeskripsikan fosil ini pada 1994, menyebutnya sebagai Simolestes keileni.

Namun, S. keileni kemudian tenggelam dalam bayangan sejarah, hingga teknologi penelitian fosil mengalami kemajuan. Penulis studi terbaru ini meninjau kembali fosil tersebut dan menemukan karakteristik yang membedakannya dari Simolestes yang lain.

Salah satu perbedaan mencolok adalah mandibula pliosaurus yang jauh lebih panjang, mencapai hampir 1 kaki (0,36 m). Dengan rahang raksasa ini, pliosaurus memangsa hampir segala jenis makhluk laut, dari hiu hingga penyu.

“Ia adalah raja laut, memangsa apapun yang diinginkannya,” ujar Madzia, “Lorrainosaurus adalah predator terbesar di lautan pada eranya.”

Berdasarkan analisis, tim menetapkan bahwa spesimen ini memerlukan klasifikasinya sendiri dan menciptakan genus Lorrainosaurus, menjadikannya Lorrainosaurus keileni. Keberadaan L. keileni juga memperbaharui sejarah evolusi pliosaurus.

L. keileni sendiri diperkirakan memiliki panjang lebih dari 20 kaki (6 m). Meskipun demikian, ada juga pliosaurus yang lebih besar, dengan perkiraan panjang mencapai 50 kaki (15 m).

Menariknya, munculnya pliosaurus seperti Lorrainosaurus terjadi tepat saat terjadi pergeseran dalam rantai makanan Jurassic sekitar 175-171 juta tahun yang lalu. Madzia menggambarkannya sebagai dinasti pliosaurus, era di mana pliosaurus memainkan peran dominan di laut.

Penemuan Lorrainosaurus keileni tidak hanya menambah wawasan kita tentang sejarah makhluk pra-sejarah, tetapi juga memberikan gambaran baru tentang bagaimana rantai makanan laut berubah dan berkembang selama era Jurassic.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark