Jenni Hermoso, bintang sepak bola Spanyol, mengungkapkan ketidaknyamanannya setelah dicium oleh Presiden FA Spanyol, Luis Rubiales, di final Piala Dunia Wanita. Kontroversi ini menambah daftar panjang permasalahan yang melibatkan Rubiales.
Cekricek.id - Dalam momen penuh emosi pasca kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita, striker andalan Spanyol, Jenni Hermoso, menghadapi insiden yang tak terduga. Saat menerima medali kemenangan, Hermoso dicium oleh Presiden FA Spanyol, Luis Rubiales, sebuah tindakan yang langsung menuai kontroversi.
Spanyol berhasil mengalahkan Inggris dengan skor tipis 1-0 berkat gol dari Olga Carmona. Namun, perhatian publik segera beralih ke insiden ciuman tersebut saat Hermoso menerima medali kemenangannya. Mengomentari insiden tersebut, Hermoso mengatakan, "Eh… ya, saya tidak suka itu."
Rubiales, yang dikenal kontroversial, sebelumnya pernah dituduh membuat komentar merendahkan tentang beberapa tim Spanyol dan membantah tuduhan penggunaan dana FA untuk pesta liar.
Sebelum insiden tersebut, Hermoso memberikan wawancara emosional kepada televisi Spanyol, "Ini adalah perasaan terbaik dalam hidup saya. Kami dedikasikan ini untuk keluarga kami dan rakyat Spanyol. Kami bermain sepak bola dengan cara kami sendiri. Kami telah memenangkan Piala Dunia. Kami adalah juara dunia! Namun, saya rasa kami belum menyadari sepenuhnya apa yang telah kami raih."
Kontroversi ini menambah daftar panjang permasalahan yang melibatkan Rubiales. Sebelumnya, ia mendukung pelatih Spanyol, Jorge Vilda, meskipun 15 pemain menulis surat ke federasi Spanyol untuk menyatakan diri mereka tidak tersedia untuk seleksi karena kondisi di tim nasional. Rubiales menegaskan dukungannya kepada Vilda, menggambarkannya sebagai pelatih kelas dunia yang telah menolak tawaran dari federasi lain demi tetap bersama Spanyol.
Namun, reaksi publik terhadap insiden ciuman ini sangat negatif. Seorang penggemar berkomentar, "Seperti Rubiales, seperti Vilda. Ada alasan mengapa Vilda belum dipecat. Rubiales sama kontroversialnya." Sementara yang lain menambahkan, "Ini benar-benar memalukan. Momen terbesar dalam karirnya dan dia merasa berhak menciumnya hanya karena dia Presiden FA?"
Dengan kontroversi ini, pertanyaan besar muncul: Apakah ini saatnya untuk perubahan di puncak federasi sepak bola Spanyol?