Cekricek.id - Sebuah temuan arkeologis yang mengejutkan telah menggemparkan kota Halmstad di pantai barat Swedia. Sebuah makam kuno dari abad pertengahan mengungkapkan misteri seorang pria raksasa yang dikuburkan bersama pedang megah setinggi 1,3 meter. Temuan ini menjadi fokus perhatian para peneliti dan mengundang tanya besar tentang sejarah Persatuan Kalmar.
Pada penggalian yang disebut "Kotak Kecil" di pusat kota Halmstad, para arkeolog menemukan makam yang menjadi pusat perhatian. Pria yang dikubur di dalamnya memiliki tinggi mencengangkan, mencapai 6 kaki 3 inci (1,9 meter).
Tinggi yang tidak biasa pada masa itu. Pedang yang ditemukan di sampingnya memiliki panjang yang tak kalah mencolok, melebihi 4 kaki (1,3 meter), dan tampaknya memiliki lapisan logam membentuk salib Kristen kecil.
Johan Klange, pemimpin penggalian dari Halland Cultural Environment, mengungkapkan bahwa makam ini kemungkinan besar milik seorang bangsawan tinggi yang mendukung Persatuan Kalmar, sebuah entitas politik yang mencoba mempertahankan persatuan di antara Swedia, Denmark, dan Norwegia pada abad pertengahan.
"Pria ini mungkin bagian dari bangsawan tinggi Persatuan Kalmar, dan mungkin memiliki properti di Swedia dan Denmark," ujar Klange. "Orang-orang ini memiliki kekuatan yang sangat besar pada zamannya."
Penemuan ini menjadi lebih menarik karena pedang yang ditemukan adalah satu-satunya artefak kuburan di antara 49 kuburan lainnya.
Para ahli meyakini bahwa ini menandakan status tinggi pria tersebut dalam masyarakat. Klange menjelaskan bahwa analisis lanjutan, termasuk pemeriksaan DNA, akan dilakukan untuk mengetahui apakah pria itu memiliki hubungan keluarga dengan dua individu lain yang dikubur di dekatnya.
Makam ini ditemukan di dalam batas gereja biara yang mewakili Gereja Katolik Roma. Biara tersebut hancur selama Reformasi Swedia pada abad ke-16. Para peneliti berharap temuan ini dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan hubungan keluarga bangsawan pada periode ini.
Meskipun pedang itu terbuat dari besi yang rentan terhadap karat, keadaannya tetap luar biasa baik. Klange menyatakan bahwa pedang itu patah di dekat gagangnya, kemungkinan karena perbaikan jalan pada tahun 1930-an. Namun, analisis lebih lanjut akan dilakukan untuk memahami lebih dalam sejarah dan konteks penggunaan pedang tersebut.
Persatuan Kalmar, sebuah entitas kompleks yang mencoba menyatukan tiga kerajaan di bawah pemerintahan yang sama, kini menjadi fokus penelitian lebih lanjut. Harald Gustafsson, sejarawan dari Universitas Lund di Swedia, menjelaskan bahwa Persatuan Kalmar adalah percobaan untuk melawan dominasi Liga Hanseatic di wilayah tersebut.
Meskipun berakhir dengan pertumpahan darah pada tahun 1520, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkapkan lebih banyak rahasia dari masa lalu yang terkubur di dalam makam misterius ini.
Dapatkan update Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.