Cekricek.id, Agam - Program Sawah Pokok Murah (SPM) yang diusung Pemerintah Kabupaten Agam kini menjadi sorotan nasional sebagai inovasi pertanian berkelanjutan. Bupati Agam Benni Warlis mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap program unggulan ini.
Dalam talk show bertajuk "Bupati Agam Blak-Blakan Capaian 100 Hari dan Progul" yang tayang di salah satu tv swasta di Padang, Kamis (10/7) malam, Bupati Benni memaparkan bahwa Program Sawah Pokok Murah telah menunjukkan keberhasilan nyata di lapangan.
“Alhamdulillah, beberapa lahan sawah yang mengikuti metode SPM kini telah memasuki masa bunting padi meskipun berada di musim kemarau. Ini menjadi bukti efektivitasnya,” ungkapnya.
SPM merupakan model pertanian yang mengedepankan prinsip murah, mudah, dan ramah lingkungan. Selain mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan pestisida, pendekatan ini juga terbukti meningkatkan pendapatan petani.
Sebaliknya, Bupati Benni mengingatkan bahwa lahan pertanian yang tidak menerapkan konsep SPM justru cenderung lebih rentan mengalami gagal panen.
“Program ini tidak hanya memberi hasil panen, tapi juga edukasi. Kami bentuk sekolah lapangan agar petani dapat menyaksikan sendiri dampaknya. SPM adalah solusi nyata,” tegasnya.
Selain sektor pertanian, Bupati juga menyoroti pentingnya penguatan karakter dan nilai keagamaan melalui program Agam Religi, salah satunya melalui gerakan Bangkik dari Surau. Ia menyebut masjid di tiap nagari tengah digerakkan menjadi pusat kegiatan masyarakat, sejalan dengan konsep Nagari Creative Hub Berbasis Masjid.
“Kita ingin masjid menjadi pusat peradaban. Bukan hanya tempat ibadah, tapi juga menjadi ruang belajar, berkarya, dan membangun ekonomi nagari,” terangnya.
Bupati Benni juga memastikan bahwa pemerintah telah bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia untuk menekan harga pupuk bersubsidi sesuai Harga Acuan Tertinggi (HAT). Ia meminta masyarakat segera melapor jika menemukan penjualan pupuk di atas HAT.
“Sanksinya berat, bisa sampai pencabutan izin. Ini demi melindungi petani dari praktik curang,” tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Suarakan Pemanfaatan Perhutanan Sosial demi Petani
Di akhir sesi, Bupati berharap seluruh program prioritas yang telah dijalankan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Agam dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sumatera Barat. (*)