Cekricek.id, Berita Viral - Sampai kini ini masih ramai membahas perkaitan dengan temuan daging lumba-lumba bermerkuri yang ada di Jepang. Hal ini membuat banyaknya aksi berupa kampanye kesejahteraan hewan yang diperbincangkan oleh netizen di berbagai penjuru dunia. Sebagaimana yang terlihat dalam unggahan di akun Instagram @viceworldnews , Jumat(21/4/2023).
Beberapa waktu lalu sempat ditemukan sebuah fakta yang mengejutkan. Yaitu adanya daging lumba-lumba yang dijual di Jepang justru mengandung kadar merkuri pastinya ini juga beracun.
Temuan tersebut berawal dari organisasi nirlaba Australia Action For Dolphins (AFD) mencicipi daging lumba-lumba yang dijual di peritel online Yahoo Jepang. Ketika itu, ditemukan adanya potongan-potongan tersebut justru mengandung kadar merkuri.
Dengan persentase mencapai 100 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan batas peraturan yang telah ditetapkan di Jepang. Untuk itu kelompok tersebut akhirnya melakukan pengujian jeroan dari lumba-lumba berjenis cetacean, yang umum ditemukan di perairan Kota Taiji.
Tempat tersebut sendiri diketahui merupakan tempat perburuan lumba-lumba yang telah ada sejak dulu. Sampai dengan sekarang walau tidak se terkenal dahulunya.
Temuan Lumba-lumba Bermerkuri
Dengan adanya temuan tersebutlah membuat sejumlah kelompok ini akhirnya melakukan pengajuan pengaduan polisi. Terhadap toko khusus yang menjual ikan paus dan lumba-lumba tempat mereka melakukan pembelian sampel.
Karena bagaimanapun juga hal tersebut dianggap berbahaya bagi manusia belum lagi untuk kesejahteraan hewan itu sendiri. Diadakanlah kampanye AFD dengan tujuan untuk mengakhiri perburuan lumba-lumba yang telah umum dilakukan di Taiji.
Ditambah lagi rupanya tempat tersebut juga dijuluki sebagai tempat pembantaian lumba-lumba dengan jumlah ratusan. Telah berlangsung hitungan tahunan serta pernah menjadi sebuah film documenter.
Baca Juga: Seekor Paus Benturkan Kepala ke Tangki Air Setelah Bayinya Mati
Walau demikian, pemerintah Jepang justru menyebut bahwa perburuan yang dilakukan kepada lumba-lumba ini masuk dalam tradisi budaya. Serta telah menjadi aktivitas legal. Walau telah mendapatkan kritikan dari sejumlah kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai kesejahteraan hewan serta sejumlah pemerintahan asing.
Hanya saja pemerintah setempat masih menyatakan bahwasanya perburuan tersebut telah dilakukan sesuai dengan sejumlah peraturan internasional. Kini daging lumba-lumba tidak lagi populer di Jepang. Serta sejumlah distributornya sendiri telah tutup namun netizen tetap heboh memperbincangkannya.
