Cekricek.id - Tragedi menyayat hati menimpa seorang remaja Vietnam yang tewas setelah terinfeksi virus flu burung H5N1 yang sangat patogen. Insiden ini mencuat ke permukaan setelah Departemen Pengobatan Pencegahan Vietnam mengonfirmasi kematian pelajar berusia 21 tahun akibat terpapar virus mematikan tersebut.
Berdasarkan laporan, pria malang itu mulai menunjukkan gejala demam dan batuk pada 11 Maret lalu.
Sepekan kemudian, dia memutuskan untuk memeriksakan diri ke Pusat Medis Ninh Hoa di Provinsi Khanh Hoa, Vietnam bagian timur. Namun, kondisinya justru semakin memburuk setelah didiagnosis menderita pneumonia dan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Khanh Hoa.
Pada 20 Maret, hasil tes menunjukkan remaja itu positif terinfeksi virus flu burung yang amat berbahaya. Pemeriksaan lanjutan dua hari setelahnya di Institut Nha Trang Pasteur mengungkap bahwa pasien tersebut tertular subtipe H5N1 dari virus flu burung.
Subtipe ini dikenal dapat memicu wabah mematikan pada burung liar dan peliharaan, serta terkadang menginfeksi manusia. Menurut keterangan Departemen Kesehatan Provinsi Tay Ninh, "Akibat perkembangan penyakit yang serius, pasien tersebut meninggal pada tanggal 23 Maret."
Investigasi mengungkap bahwa korban, seorang mahasiswa Universitas Nha Trang, pernah melakukan aktivitas perangkap burung liar sebelum dan setelah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari lalu. Meski demikian, tidak ada laporan mengenai burung sakit atau mati di wilayah tempat dia menjebak, yang berdekatan dengan kota Ninh Hoa.
Remaja tersebut tinggal bersama keluarganya di sebuah desa dekat Ninh Hoa. Otoritas setempat mencatat dan memantau kesehatan orang-orang yang kontak erat dengan korban setiap hari. "Sampai saat ini, tidak ada kasus baru yang terdeteksi," imbuh pernyataan resmi.
Sejak 2003, tercatat 128 kasus infeksi flu burung H5N1 di Vietnam, dengan 65 di antaranya berujung pada kematian. Sementara itu, dalam kurun waktu yang sama, lebih dari 880 kasus sporadis pada manusia dilaporkan di 23 negara, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Tahun ini saja, sudah terjadi enam wabah virus flu burung pada kawanan unggas di Vietnam. Mengantisipasi risiko penularan dari unggas ke manusia, Kementerian Kesehatan Vietnam telah memperingatkan masyarakat pada Desember 2023 lalu.
Flu burung diketahui dapat menular dari burung ke mamalia, termasuk manusia. Virusnya bahkan telah terdeteksi pada hampir 50 spesies mamalia, di antaranya rubah, anjing laut, dan beruang kutub. Baru-baru ini, flu burung untuk pertama kalinya ditemukan menginfeksi ternak.
Meski begitu, belum ada laporan kasus penularan dari mamalia ke manusia ataupun antar manusia. Risiko penularan masih terbatas pada individu yang melakukan kontak langsung dengan hewan terinfeksi.
Baca juga: Flu Burung Beradaptasi Menular ke Mamalia Laut, Ancaman Baru Bagi Satwa Liar
Insiden tragis ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan terhadap ancaman virus flu burung yang amat mematikan. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna menghalangi penyebaran virus berbahaya ini ke lingkungan manusia.