RNA Harimau Tasmania yang Punah Berhasil Diekstrak, Apakah Akan Dihidupkan Kembali?

RNA Harimau Tasmania yang Punah Berhasil Diekstrak

Harimau Tasmania. [Foto: Ist]

Cekricek.id - Harimau Tasmania, atau yang dikenal sebagai thylacine, telah menciptakan sejarah sebagai spesies yang telah punah pertama yang RNA-nya berhasil diekstrak oleh ilmuwan. Penelitian ini membuka peluang baru dalam memahami biologi spesies yang telah hilang dari muka bumi.

Harimau Tasmania, dengan nama ilmiah Thylacinus cynocephalus, adalah marsupial karnivora bergaris yang pernah hidup di pulau Tasmania, Australia, sebelum diburu hingga punah pada tahun 1930-an. Tim dari Swedia berhasil mengekstrak jutaan untai RNA dari kulit dan otot Harimau Tasmania yang berusia 132 tahun dengan menggunakan protokol yang telah dimodifikasi khusus.

RNA adalah materi genetik yang menerjemahkan informasi yang terkode dalam DNA menjadi protein. Menemukan RNA dari spesies yang telah punah seperti thylacine atau Harimau Tasmania dapat mengungkap informasi tentang aktivitas gen yang selama ini dianggap telah hilang.

"Pemulihan profil ekspresi RNA memperluas kemungkinan untuk mengeksplorasi biologi hewan yang telah punah," kata bioinformatikawan Emilio Mármol-Sánchez dari Universitas Stockholm dalam sebuah laporan penelitian.

Penelitian ini memberikan pandangan pertama tentang gen pengatur spesifik Harimau Tasmania, seperti microRNAs, yang telah punah lebih dari satu abad yang lalu, menurut biolog molekuler Marc Friedländer dari Universitas Stockholm. Meskipun RNA lebih rapuh dan cepat rusak dibandingkan DNA, menemukan sampel historis masih dimungkinkan.

Menghidupkan Kembali Harimau Tasmania

Tim peneliti mengambil enam sampel otot dan kulit dari spesimen Harimau Tasmania yang dikatalogkan pada tahun 1891 dan disimpan di Museum Sejarah Alam di Stockholm. RNA yang ditemukan dari Harimau Tasmania ini bukanlah yang tertua; RNA juga telah diekstrak dari canid mirip anjing yang terawetkan dalam permafrost selama sekitar 14.300 tahun, dan dari manusia mumi berusia 5.300 tahun.

Namun, thylacine adalah hewan yang benar-benar punah pertama yang RNA-nya berhasil dipulihkan. Beberapa RNA menunjukkan tanda kerusakan, hal yang diharapkan ketika diawetkan selama ratusan atau ribuan tahun atau menggunakan bahan pengawet kimia.

Sampel juga terkontaminasi dengan RNA manusia dan kemungkinan bakteri, namun peneliti dapat mengkonfirmasi keaslian dari urutan RNA thylacine dengan mencocokkannya dengan genom spesies tersebut. Dalam sampel otot, mereka menemukan RNA yang mengkode protein spesifik jaringan, dan dalam kulit, RNA yang mengkode protein struktural bernama keratin.

Penemuan ini membawa harapan baru dalam upaya untuk menghidupkan kembali thylacine, sebuah proyek yang menimbulkan banyak pertanyaan etika dan teknologi. Lebih dari itu, urutan RNA dari spesies yang telah punah dapat memberikan peluang untuk mendeteksi keberadaan berbagai virus RNA sepanjang waktu, yang mungkin mempercepat pemahaman kita tentang evolusi virus.

Penelitian ini juga membawa pertanyaan menarik tentang bagaimana spesimen Harimau Tasmania dari sebuah pulau terpencil di Australia bisa berakhir di museum Swedia, setengah dunia dari tempat asalnya. Penelitian ini telah diterbitkan dalam Genome Research.

Baca Juga

Militekodus Lydae (M. lydae), Hewan Kecil Ini Diduga Nenek Moyang Sapi, Rusa, dan Babi
Hewan Kecil Ini Diduga Nenek Moyang Sapi, Rusa, dan Babi
Misteri Evolusi Pohon Baobab "Terbalik" Terungkap
Misteri Evolusi Pohon Baobab "Terbalik" Terungkap
Rahasia di Balik Otak Manusia Berusia 12.000 Tahun yang Masih Utuh
Rahasia di Balik Otak Manusia Berusia 12.000 Tahun yang Masih Utuh
Penemuaan Spesies Cacing Baru di Dasar Laut Terdalam Membuka Tabir Kehidupan Liar di Kedalaman Lautan
Penemuan Spesies Cacing Baru di Dasar Laut Terdalam Membuka Tabir Kehidupan Liar di Kedalaman Lautan
Burung Shoebill: Predator Afrika Seukuran Manusia yang Punya Kebiasaan Membunuh Saudaranya Sendiri
Burung Shoebill: Predator Afrika Seukuran Manusia yang Punya Kebiasaan Membunuh Saudaranya Sendiri
Pinus Wollemi, Pohon ‘Fosil Hidup’ yang Punah 2 Juta Tahun Lalu, Kini Ditanam Kembali di Lokasi Rahasia
Pinus Wollemi, Pohon ‘Fosil Hidup’ yang Punah 2 Juta Tahun Lalu, Kini Ditanam Kembali di Lokasi Rahasia