Courtney Tillia, seorang bintang porno yang juga seorang Katolik, mempertahankan pilihan hidupnya dengan mengklaim bahwa pekerjaannya memiliki dimensi sakral. Artikel ini menjelaskan bagaimana Courtney menemukan kepuasan spiritual dalam profesi kontroversialnya.
Cekricek.id - Sebuah pernyataan dalam Alkitab yang mengatakan "cintai sesamamu" telah diambil secara ekstrem oleh seorang aktris dewasa. Courtney Tillia, seorang bintang porno berusia 36 tahun yang bangga dengan keyakinannya sebagai seorang Katolik, menghabiskan hari Minggunya dengan berada di depan kamera daripada di gereja.
Minggu lalu (9 Juli), Courtney, yang dulunya adalah seorang guru di sebuah sekolah Katolik, menggunakan hari sucinya untuk syuting konten kolaboratif dengan seorang teman. Ia digambarkan sebagai "jenis pemujaan yang berbeda" dan bahkan menggoda penggemar dengan video di media sosial yang memperlihatkan payudaranya yang tergantung di dalam bra olahraganya.
Video pendek tersebut telah ditonton lebih dari 12.500 kali, dan dalam keterangan klipnya, Courtney menulis, "Minggu pagi dan beberapa orang sedang dalam perjalanan ke gereja! Saya sedang dalam perjalanan untuk syuting adegan porno yang panas! Jenis pemujaan yang berbeda... tapi tetap sakral. Terima kasih, Tuhan! Dia telah bangkit."
Tanggapan terhadap klip tersebut di Twitter terbagi, di mana beberapa orang Kristen mengatakan bahwa Courtney seharusnya berada di gereja. Namun, dalam wawancara eksklusif dengan Daily Star, Courtney membalas kritik tersebut dengan mengatakan bahwa dia dapat mengikuti Tuhan di mana pun dia berada.
Courtney menghadiri kebaktian Minggu secara virtual dan menemukan seorang pendeta yang tidak menghakiminya atas pekerjaannya. Menurutnya, Tuhan "bangga dengan pekerjaannya sebagai bintang porno." Ia berkata, "Saya tahu bahwa Tuhan sangat bangga dengan saya dan pekerjaan yang saya lakukan sebagai bintang porno."
Courtney juga menambahkan, "Hal yang menakjubkan adalah saya telah menemukan Tuhan di semua tempat yang dilarang oleh agama. Saya menemukan-Nya dengan senang hati dalam pekerjaan seks dan terutama dalam diri saya sendiri. Pekerjaan saya sebagai bintang porno memiliki dimensi sakral dan suci serta memberikan kesembuhan bagi begitu banyak orang di seluruh dunia. Saya membantu menyembuhkan persepsi yang tidak mencintai atau membantu, seperti yang dilakukan Yesus."
Sebagai seorang anak, Courtney pergi ke gereja setiap hari Minggu dan bahkan mengajar sekolah Minggu di "tiga kebaktian tambahan". Namun, gereja mengajarkan padanya untuk takut akan Tuhan, bahwa dia selalu dinilai, dan bahwa dia berdosa jika menghargai ketertarikan pada sesama wanita. Courtney melanjutkan, "Saya terus pergi ke gereja sampai saya dewasa muda. Di beberapa gereja yang berbeda yang saya hadiri, saya melihat adanya perilaku tidak pantas antara pendeta dan jemaat, bahkan hubungan rahasia dengan wanita yang sudah menikah."
Courtney merasa terkejut dengan tingkah laku munafik ini dan akhirnya memutuskan untuk berhenti mengikuti agama tersebut secara keseluruhan. Ia tidak ingin lagi terlibat dalam komunitas yang mempermalukan dan menghakimi orang sambil juga melukai anggotanya.
Dalam menghadapi kritik dan perdebatan, Courtney tetap teguh pada keyakinannya bahwa profesi yang kontroversial ini memiliki dimensi sakral. Bagi Courtney, menjadi bintang porno adalah cara dia merasa dekat dengan Tuhan dan membantu menyembuhkan orang lain di seluruh dunia.
