Cekricek.id - Seorang gadis Inggris berusia 11 tahun tewas ditembak saat sedang bermain ayunan di taman rumah keluarganya di sebuah desa di Prancis barat pada hari Sabtu.
Dilansir The Guardian, serangan itu terjadi di desa Saint-Herbot di Brittany, ketika seorang pria muncul dengan pistol dan menembak gadis itu, ayahnya, dan ibunya. Gadis tersebut tewas seketika, sementara ayahnya terluka di kepala dan ibunya terluka di punggung dan kepala. Saat itu, adik perempuannya yang berusia delapan tahun berhasil melarikan diri tanpa cedera dan mencari bantuan.
Keluarga Thornon, yang telah tinggal di desa selama sekitar lima tahun, sedang mengadakan acara barbekyu di taman rumah mereka saat kejadian tersebut terjadi. Gadis-gadis itu sedang bermain ayunan sekitar pukul 10 malam ketika pria tersebut tiba-tiba muncul dan menembak mereka.
Polisi telah menangkap seorang pria Belanda berusia 71 tahun yang tinggal di desa yang sama terkait dengan penembakan tersebut. Istrinya juga diperiksa oleh polisi.
Investigasi sedang dilakukan terkait kasus ini, yang mencakup pembunuhan seorang anak di bawah umur dan percobaan pembunuhan terhadap orang tua gadis itu. Motif dari serangan ini belum diketahui, namun media Prancis melaporkan bahwa terdapat konflik antara keluarga Inggris dan tetangga mereka terkait sebidang tanah.
Carine Halley, jaksa penuntut umum yang menangani kasus ini, menyatakan bahwa pria tersebut "tiba-tiba muncul dengan senjata dan menembak beberapa kali ke arah korban" berdasarkan bukti awal.
Kasus ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangan di Annecy di Prancis timur, di mana seorang gadis Inggris berusia tiga tahun termasuk di antara korban yang ditikam. Serangan itu juga diduga terkait dengan perselisihan antara tetangga terkait tanah dan kebisingan yang berlangsung selama beberapa tahun.
Dalam merespons tragedi ini, Marguerite Bleuzen, walikota Plonévez-du-Faou, mengatakan bahwa mereka mengenal keluarga korban dengan baik dan mereka selalu menghadiri acara-acara desa setiap tahun. Dia mengungkapkan keheranatan dan ketidakmengertian atas tindakan kekerasan yang menargetkan seorang anak.
Keterangan dari tetangga juga mengungkapkan ketidakmengertian mereka terhadap kejadian tersebut. Beberapa tetangga mendengar suara-suara dan mengira itu adalah suara kembang api sebelum mendengar berita dari gadis bungsu yang berlari ke tetangga sambil berteriak bahwa adiknya sudah meninggal.
Baca juga: Gunung Mayon di Filipina Meletus, Belasan Ribu Orang Dievakuasi
Penduduk desa lainnya menyatakan bahwa meskipun ada keluhan tentang kebisingan yang dilakukan oleh tetangga tersebut, keluarga tersebut tidak lebih bising daripada yang lain.