Seorang tokoh Liga Premier terkemuka diselidiki atas tuduhan pemerkosaan terhadap seorang wanita, kini juga menjadi tersangka dalam kasus pemerkosaan terpisah terhadap seorang gadis berusia 15 tahun.
Cekricek.id - Sebuah kasus pemerkosaan melibatkan seorang tokoh Liga Premier Inggris yang terkemuka kini semakin rumit. Selain diselidiki atas tuduhan memerkosa seorang wanita yang dikenal sebagai ‘Wanita A’, pria tersebut juga diduga memerkosa seorang gadis berusia 15 tahun pada tahun 1990-an.
Menurut laporan The Athletic, wanita kedua, yang dikenal sebagai ‘Wanita B’, menghubungi kepolisian pada akhir tahun 2021 dan melaporkan bahwa dia diperkosa oleh pria tersebut di rumah miliknya ketika dia masih remaja.
Namun, karena adanya anomali hukum dalam Undang-Undang Pelanggaran Seksual 1956, wanita tersebut harus mengajukan pengaduan dalam waktu satu tahun setelah insiden tersebut. Anomali ini hanya berlaku untuk anak perempuan berusia antara 13 dan 15 tahun, dan telah dihapuskan oleh Undang-Undang Pelanggaran Seksual tahun 2003.
Akibatnya, Layanan Kejaksaan Mahkota memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut terhadap pria tersebut dalam kasus ini. Namun, kepolisian menyatakan bahwa investigasi tidak ditutup dan dapat ditinjau kembali jika ada bukti baru.
Sementara itu, kasus pemerkosaan bersejarah terhadap ‘Wanita A’ masih dalam penyelidikan oleh Polisi Metropolitan. Pria tersebut secara sukarela datang ke stasiun polisi pada bulan Juni lalu ditemani oleh seorang pengacara untuk diwawancarai.
Dilaporkan bahwa ‘Wanita A’ juga masih remaja ketika dugaan pelanggaran tersebut terjadi, tetapi usia pastinya belum diketahui.
Asosiasi Sepak Bola mengatakan bahwa mereka memiliki langkah-langkah pengamanan yang kuat dan akan menyelidiki dan menilai semua tuduhan dan kekhawatiran tentang individu yang dapat menimbulkan risiko bahaya bagi anak-anak dan orang dewasa dalam sepak bola. Mereka juga tidak mau mengomentari kasus individu.