Serangan udara Israel di Bandara Aleppo, Suriah, menyebabkan penerbangan dihentikan. Bandara internasional ini mengalami kerusakan pada landasan pacunya.
Cekricek.id - Bandara Aleppo di Suriah utara baru-baru ini menjadi sasaran serangan udara Israel. Akibatnya, penerbangan di bandara tersebut terpaksa dihentikan, demikian laporan dari agensi berita negara Suriah, Sana.
Selama lebih dari satu dekade perang sipil di Suriah, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah tersebut. Sasaran utamanya adalah pasukan yang didukung Iran dan pejuang Hezbollah Libanon, serta posisi tentara Suriah.
Seorang sumber militer mengungkapkan bahwa landasan pacu di Bandara Internasional Aleppo mengalami kerusakan. Serangan tersebut dilakukan oleh "musuh Israel dari arah Mediterania, barat Latakia" pada pukul 4.30 waktu setempat.
Israel, yang jarang memberikan komentar mengenai serangan yang dilakukannya di Suriah, telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di negara tersebut.
Dilansr The Guardian, seorang juru bicara tentara Israel menyatakan, "Kami tidak memberikan komentar mengenai laporan di media asing."
Suleiman Khalil, seorang pejabat kementerian transportasi Suriah, menyebut kerusakan terpusat pada satu-satunya landasan pacu yang berfungsi. Ia menambahkan, "Tim pemeliharaan akan segera memulai perbaikan hari ini."
Penerbangan yang seharusnya mendarat di Aleppo dialihkan ke bandara-bandara di Damaskus dan Latakia, kata Khalil.
Menurut Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah, serangan tersebut juga menargetkan gudang senjata di Bandara Militer Nayrab yang berdekatan.
Serangan Israel sebelumnya telah menyebabkan penerbangan dihentikan di bandara-bandara di Aleppo dan Damaskus, yang keduanya dikuasai oleh pemerintah.
Pada awal Mei, serangan Israel di wilayah Aleppo menewaskan empat perwira Suriah dan tiga pejuang yang didukung Iran. Penerbangan pun terpaksa dihentikan, demikian laporan dari monitor perang.
Dua serangan udara Israel pada bulan Maret lalu membuat bandara tersebut tidak berfungsi. Pada 7 Maret, tiga orang tewas akibat serangan udara. Dua minggu kemudian, serangan lain menghancurkan gudang senjata yang diduga digunakan oleh milisi yang didukung Iran.
Dua pejuang yang mendukung pemerintah Suriah tewas dalam serangan udara Israel di dekat Damaskus sepekan lalu, menurut observatorium yang mengandalkan jaringan sumber di lapangan di Suriah.
Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari setengah juta orang, mengungsikan jutaan lainnya, dan menghancurkan infrastruktur serta industri negara tersebut sejak dimulainya pada 2011.
Perang ini menarik kehadiran kekuatan asing dan jihadis. Meskipun garis depan telah mereda dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar wilayah utara masih berada di luar kendali pemerintah.
Dengan dukungan Iran dan Rusia, pemerintah Assad telah berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah yang sebelumnya hilang ke tangan pemberontak di awal konflik.