Sering Tinggalkan Shalat Subuh dengan Sengaja? Ternyata Ini Dosa Besarnya, Begini Solusinya Agar Bangun Tepat Waktu

Melaksanakan shalat subuh merupakan salah satu hal yang berat dari segi wakti bagi sebagian muslim. Bagaimana agar shalat Subuh tepat waktu?

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Shalat subuh merupakan salah satu waktu shalat yang berat bagi sebagian muslim, ternyata ganjarannya begini.

Cekricek.id - Sering meninggalkan ataupun melalaikan datangnya waktu subuh? Sebaiknya Kamu baca artikel ini. Karena artikel ini akan menyajikan bagaimana Kamu nantinya akan menanggung dosa besar akibat lalai melaksanakan shalat subuh dan ini solusinya agar Kamu tidak lagi lalai dan meninggalkan shalat Subuh.

Godaan untuk tetap tidur di waktu subuh memang sangat besar. Hanya orang yang sungguh-sungguh dalam shalatlah yang akan bisa melaksanakan shalat subuh tepat waktu.

Lantas tahukah kamu bagaimana ganjaran dan hal yang akan kamu terima jika sering lalai melaksanakan shalat Subuh?

Apalagi bagi orang yang dengan sengaja meninggalkan shalat subuh, begini ganjarannya.

Dikutip dari akun Instagram @update_i****, jika seseorang meninggalkan shalat Shubuh dengan sengaja bahkan dijadikan rutinitas, yang jelas seperti itu adalah dosa besar, Karena meninggalkan satu shalat dari dosa besar lainnya.

Bahkan ini adalah hal yang sangat berbahaya jika seseorang terus tidur di malam hari hingga lalai shalat Shubuh, sungguh bahaya karena orang ini disebut dikencingi oleh setan.

Dari Ibnu Mas’ud ia pernah berkata, “Di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan tentang seorang laki-laki yang tidur semalaman sampai datang pagi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Laki-laki itu telah dikencingi oleh setan pada kedua telinganya”(Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 3270 dan Muslim no. 774). Al Qodhi ‘Iyadh memahami hadits ini secara tekstual.

Demikianlah yang benar. Lalu dikhususkan kata telinga yang dikencingi karena telingalah pusat pendengaran untuk diingatkan.(Lihat Syarh Shahih Muslim, 6: 58).

Tak hanya itu, ada juga ulama yang menafsirkan hadits di atas dengan mengatakan bahwa yang dimaksud adalah orang yang tidur hingga pagi hari sampai-sampai luput dari shalat Shubuh.

Ini menunjukkan jeleknya orang yang tidak bangun Subuh sampai-sampai dikencingi oleh setan, setan saja sudah tidak kita sukai, apalagi jika sampai dikencingi oleh makhluk tersebut, kita berlindung pada Allah dari kejelekan semacam itu.

Terlambat bangun subuh bukan berarti semerta-merta bisa meninggalkan sholat subuh dengan seenaknya, apabila hal tersebut bukanlah kebiasaan atau yang disengaja, seperti tertidur, maka tetap wajib dikerjakan ketika bangun.

Sebagaimana Rasulullah bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian tertidur atau lalai dari shalat, maka hendaklah ia shalat ketika ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya)

“Kerjakanlah shalat ketika ingat.”(HR. Bukhari no. 597.

Baca juga: Kabar Duka, Senat Perancis Tetapkan Larangan Shalat di Lingkungan Kampus

Agar shalat Subuh dilakukan dengan tepat waktu, sebaiknya jangan tidur terlalu larut malam. Waktu tidur malam yang bagus itu ialah sebelum jam 11 malam.

Selain itu, sebelum tidur niatkan untuk terbangun sebelum atau saat datangnya subuh. [*/win]

Tag:

Baca Juga

Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi saat bertemu Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) Syahrial di Gubernuran, Selasa (1/7/2025) (Foto: *ag)
IKM Qatar Sampaikan Informasi, Peluang Kerja Sama dan Investasi untuk Sumbar
7 Tips Pakar untuk Memilih Sekolah Dasar yang Ideal untuk Anak Anda
Bantu Siswa Kurang Mampu, Pemko Padang Panjang Luncurkan Kartu ini
Film “Reno Nilam” Angkat Kisah Perempuan Minang Melawan Tradisi
Film “Reno Nilam” Angkat Kisah Perempuan Minang Melawan Tradisi
Istano Basa Pagaruyuang Jadi Tuan Rumah Peringatan Satu Dekade Komunitas TeRuCI
Istano Basa Pagaruyuang Jadi Tuan Rumah Peringatan Satu Dekade Komunitas TeRuCI
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Kadis DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri bersama Narasumber, Staf Ahli Bupati Pasaman, Kadis DPMPTSP Pasaman dan Pejabat Fungsional Penata Kelola Penaman Modal dan Perizinan DPMPTSP Sumbar
DPMPTSP Sumbar Dorong Investasi Lewat Kemitraan Usaha dan Platform SIMITRA