Setelah Menjelajah Miliaran Mil, OSIRIS-REx Akan Membawa Sejumlah Meteor ke Bumi

OSIRIS-REx milik NASA akan membawa kembali sampel asteroid ke Bumi pada September 2023 ini. Hal ini akan memberikan wawasan baru peneliti tentang asal-usul tata surya.

OSIRIS-REx mengumpulkan sampel seberat setengah pon dari permukaan asteroid Bennu pada bulan Oktober 2020. [Foto: NASA]

OSIRIS-REx milik NASA akan membawa kembali sampel asteroid ke Bumi pada September 2023 ini. Hal ini akan memberikan wawasan baru peneliti tentang asal-usul tata surya.

Cekricek.id - September ini, setelah menempuh perjalanan miliaran mil di tata surya kita, wahana antariksa OSIRIS-REx milik NASA akan melintas dekat Bumi dengan pengiriman yang luar biasa. Saat melintas, wahana ini akan melepaskan kapsul seukuran kulkas mini yang berisi sampel batuan antariksa purba yang dikumpulkan dari asteroid Bennu, yang berada di antara orbit Bumi dan Mars.

OSIRIS-REx, yang merupakan singkatan dari Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, dan Security–Regolith Explorer, adalah misi pertama AS untuk mengumpulkan sampel dari asteroid.

Ilmuwan berharap materi asli yang dikumpulkannya dari asteroid Bennu pada 2020 — sekitar setengah pon puing dan debu dari permukaan asteroid — akan memberikan gambaran tentang 4,5 miliar tahun lalu saat Matahari dan planet-planet terbentuk.

Namun, sebelum sampel tersebut dapat dianalisis, kapsul pelindungnya harus mampu menahan suhu yang dua kali lebih panas dari lava dan kecepatan kedua tercepat yang pernah dicapai oleh objek buatan manusia saat memasuki atmosfer Bumi.

Setelah memasuki atmosfer dengan kecepatan sekitar 36 kali kecepatan suara, kapsul mungkin akan menghadapi berbagai kondisi cuaca saat mendekati permukaan.

Meskipun demikian, kapsul tersebut akan mendarat di Great Salt Lake Desert, sebuah lanskap gersang yang dikenal dengan suhu panas musim panasnya dan dataran garamnya.

Tim ilmuwan dan ahli meteorologi akan memantau cuaca dengan cermat, yang dapat mempengaruhi pemulihan kapsul. "Sebelum kami meluncurkan tujuh tahun lalu, kapsul dirancang untuk semua kondisi cuaca yang kami anggap wajar untuk Utah pada bulan September," kata Eric Queen, seorang insinyur peneliti di NASA’s Langley Research Center.

Kondisi di padang gurun dan perencanaan pemulihan juga menjadi perhatian utama. Musim hujan di akhir musim panas bisa membuat tanah menjadi seperti lumpur, yang akan menyulitkan kendaraan off-road jika diperlukan untuk membantu helikopter menemukan dan mengangkut kapsul.

Pada hari pendaratan, kapsul akan memulai perjalanan terakhirnya dengan berpisah dari wahana OSIRIS-REx dan memasuki atmosfer Bumi beberapa jam kemudian. Dengan kecepatan hipersonik, kapsul dengan berat sekitar 45 kg ini akan mengandalkan sistem pelindung yang mencakup perisai panas yang dirancang untuk menahan suhu ekstrem.

Setelah mendarat dan ditemukan oleh tim khusus, sampel akan dipindahkan ke laboratorium khusus di Johnson, di mana akan dipelajari dan disimpan. Pendaratan bersejarah ini juga akan menjadi bahan kajian untuk pengiriman antariksa di masa depan.

Dengan banyak mata yang tertuju pada misi ini, tekanan untuk sukses tentu saja meningkat. Namun, dengan kerja sama dan persiapan yang matang, harapan besar diletakkan pada misi ini untuk memberikan wawasan baru tentang asal-usul tata surya kita.

Baca Juga

Ditemukannya Planet Berbatu SPECULOOS-3 b, Bola Gundul 55 Tahun Cahaya dari Bumi
Ditemukannya Planet Berbatu SPECULOOS-3 b, Bola Gundul 55 Tahun Cahaya dari Bumi
Planet Ungu, Jejak Kemungkinan Kehidupan Alien yang Selama Ini Dicari
Planet Ungu, Jejak Kemungkinan Kehidupan Alien yang Selama Ini Dicari
Alien Menumpang Meteor untuk Menjajah Kosmos? Begini Cara Mengenalinya
Alien Menumpang Meteor untuk Menjajah Kosmos? Begini Cara Mengenalinya
Ledakan Besar di Luar Angkasa akan Terjadi Tahun Ini, Siap-siap Menyaksikannya
Ledakan Besar di Luar Angkasa akan Terjadi Tahun Ini, Siap-siap Menyaksikannya
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Menjelajah Batas Tata Surya: Di Manakah Ujungnya?
Menjelajah Batas Tata Surya: Di Manakah Ujungnya?