Siapa Charles Adriaan Van Ophuijsen?
Charles Adriaan Van Ophuijsen adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Belanda dan peletak dasar sistem ejaan baru bahasa Melayu.
Ia lahir di Solok, Sumatera Barat pada 1856. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat gemar mempelajari berbagai bahasa dari suku-suku yang ada di Hindia Belanda ketika itu.
Sosoknya mulai populer ketika pada 1896, ia bersama dengan Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Sutan Ibrahim menyusun sebuah ejaan baru untuk menggantikan ejaan bahasa Melayu. Pedoman tata bahasa ini kemudian dikenal dengan nama Ejaan van Ophuijsen.
Pada 1901, Ejaan pengganti ejaan bahasa Melayu resmi diakui oleh pemerintah Hindia Belanda.
Di tahun 1879, ia menerbitkan sebuah buku yang berjudul, Kijkjes in Het Huiselijk Leven Volkdicht (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan Maleische Spraakkunst (Tata Bahasa Melayu).
Atas jasanya tersebut, pada tahun 1904 Pemerintah Hindia Belanda memberikan penghargaan berupa gelar Profesor dalam bidang ilmu bahasa dan kesusastraan Melayu di Universitas Leiden, Belanda.
Van Ophuijsen meninggal pada 1917 dan meninggalkan banyak karya yang kemudian menjadi wadah bagi perkembangan dunia sastra di Indonesia. Kemudian di tahun 1947, mulai diberlakukan ejaan Soewandi, yang sebagian besar masih menggunakan kaidah-kaidah ejaan milik Ophuijsen.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.