Siapa Ratu Wilhelmina?
Ratu Wilhelmina adalah lahir pada 31 Agustus 1880 adalah anak dari seorang raja Belanda, yaitu Raja Willem III. Ibunya, Ratu Emma, merupakan istri kedua Raja Willem III dan berasal dari Waldeck dan Pyrmont.
Sebagai anak perempuan dari istri kedua, Wilhelmina hanya memiliki sedikit peluang untuk meneruskan tahta sang ayah.
Namun, ternyata takdir berkata lain. Ketiga saudara tiri Wilhelmina wafat terlebih dahulu. Oleh karena itu, ketika sang ayah wafat pada 23 November 1890, Wilhelmina menjadi pemegang tahta kerajaan Belanda selanjutnya.
Secara otomatis Ratu Wilhelmina merupakan simbol kekuasaan kerajaan Belanda dan namanya tersohor di negeri jajahan Belanda termasuk Indonesia.
Pada pidatonya 17 September 1901, Ratu Belanda itu menegaskan bahwa pemerintah Belanda mempunyai utang budi (een ereschuld) dan panggilan moral kepada kaum pribumi di Hindia-Belanda.
Salah satu implementasi dari pidatonya tersebut adalah kebijakan Ratu Wilhelmina yang secara tidak langsung mendorong munculnya kaum elit dan terpelajar di Hindia-Belanda adalah pemberlakuan politik etis.
Kaum-kaum tersebut kelak akan melawan kekuasaan Ratu Wilhelmina dan kerajaan Belanda di Hindia-Belanda dalam rangka memperoleh kemerdekaan bangsanya.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.