Siapa Rosihan Anwar?
Rosihan Anwar adalah wartawan terkemuka Indonesia kelahiran Kubang, Nan Dua, Sumatera Barat pada 10 Mei 1992. Rosihan mengenyam pendidikan dasar di HIS Padang, kemudian MULO Padang, dan melanjutkan di AMS Yogyakarta jurusan Klasik Barat pada 1942.
Lalu melanjutkan pendidikan di School of Journalism, Columbia University New York pada 1954. Ia memulai karier jurnalistik sebagai reporter di surat kabar Asia Raya pada 1943-1945.
Kemudian menjadi redaktur pertama harian Merdeka Jakarta 1945-1946 milik BM Diah. Rosihan menjadi pendiri dan pemimpin redaksi majalah Siasat dan Pedoman.
Ia juga tertarik terhadap bidang seni khususnya film. Ia mendirikan Perfini pada 1950. Pedoman mengalami guncangan besar dan akhirnya mati suri pada 1953, karena keberanian Rosihan Anwar menurunkan berita pernikahan Sukarno dengan Hartini yang banyak mendapat kritikan pedas dari organisasi perempuan.
Pedoman kemudian dibekukan sejalan dengan hubungan Rosihan dan Sukarno yang menjadi beku. Pedoman kembali terbit pada masa Orde Baru.
Namun pada 1974 Pedoman dibredel oleh Soeharto karena mengangkat berita dan dianggap pro peristiwa Malari.
Rosihan menjadi ketua PWI pada 1970-1978. Ia juga aktif menjadi kolumnis, koresponden di berbagai surat kabar, dan menulis berbagai buku. Rosihan Anwar meninggal pada 11 April 2011.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.