Siapa Sartono?
Raden Mas Sartono adalah ketua parlemen pertama di Indonesia. Ia adalah seorang keturunan bangsawan yang dilahirkan pada 5 Agustus 1900. Sebagai keturunan bangsawan, akses Sartono terhadap pendidikan dapat dikatakan cukup mudah.
Pria kelahiran Wonogiri itu pernah menamatkan pendidikannya secara berturut-turut di HIS, MULO, dan AMS. Seolah tidak puas dengan pendidikan yang telah ia selesaikan, Sartono kembali melanjutkan pendidikannya di Rechthoogeschool (RHS) sebuah Sekolah Tinggi Hukum di Batavia tahun 1922.
Setelah lulus dari sana, Sartono meneruskan studinya hingga meraih gelar Meester in de Rechten di Belanda, tepatnya di Universiteit Leiden.
Pada 1925, ia pulang ke tanah air dan mulai membuka praktik pengacara di Bandung. Dalam berkarier sebagai pengacara, Sartono pernah menjadi pembela dari Sukarno beserta Mr. Sastromoeljono dan Mr. Iskaq Tjokroadisoerjo.
Sebagai salah satu ahli hukum pribumi, Sartono pun mengemban jabatan pengacara di Mahkamah Agung milik Pemerintah Hindia-Belanda pada 1937.
Di tengah kesibukannya sebagai pengacara, Sartono masih tetap melibatkan dirinya dalam berbagai organisasi pergerakan, seperti PNI, Partindo yang kemudian menjadi Gerindo, serta Gerakan Koperasi Karet di Jawa Barat.
Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang berjuang dalam merancang kemerdekaan Indonesia sebab Sartono adalah salah satu anggota BPUPKI.
Sartono yang merupakan seorang aktivis pada masa pergerakan pun dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting dalam struktur pemerintahan di Indonesia setelah merdeka 1945.
Sartono tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Negara pada Kabinet Presidensial yang pertama, Ketua Parlemen Sementara (DPRS) Republik Indonesia Serikat 1949, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari 1950 sampai 1959.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.