Dive dalam perjalanan karier Subagyo Siswoyo, KSAD yang unik dengan pengalaman menjabat di bawah tiga presiden Indonesia dan perannya dalam peristiwa bersejarah.
Siapa Subagyo Siswoyo?
Dari kampung Piyungan, Yogyakarta, lahir seorang tokoh militer yang kemudian menorehkan namanya dalam sejarah militer Indonesia. Subagyo Siswoyo, lahir pada 12 Juni 1946, adalah sosok yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) selama periode 1998-1999. Uniknya, ia menjadi KSAD satu-satunya yang berkesempatan melayani tiga kepala negara Indonesia yang berbeda.
Perjalanan Subagyo dalam dunia militer dimulai dengan gemilang. Setelah menuntaskan pendidikan di AKABRI, Magelang pada tahun 1970, ia memulai kariernya di TNI AD saat berusia 24 tahun.
Dengan dedikasi dan profesionalisme, ia menyelesaikan berbagai tugas, baik operasi militer maupun teritorial. Prestasinya dalam Operasi Woyla di Thailand memberinya kenaikan pangkat istimewa.
Tak hanya itu, Subagyo juga menorehkan jejak sebagai komandan Paspampres di era kepemimpinan Soeharto. Bintang militer mulai bersinar di pundaknya saat ia dipercaya menjadi Danjen Kopassus. Karier militer Subagyo terus menanjak, dari Pangdam Diponegoro hingga Wakasad, dan akhirnya menjadi KSAD.
Sebagai KSAD, Subagyo menjadi saksi mata dari beberapa peristiwa bersejarah, seperti Kerusuhan Mei 1998 dan Tragedi Trisakti.
Pergolakan politik dan militer saat itu juga membawanya menjadi Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP), yang bertugas memeriksa Letjen Prabowo Subianto, mantan Pangkostrad dan salah satu rekan dekatnya.
Pada tahun 2015, Subagyo diberi kepercayaan sebagai Anggota Pertimbangan Presiden, dimulai pada 19 Januari 2015. Sebuah pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya bagi negara.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.