Susu Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

Terkenal sebagai minuman yang sehat dan kaya nutrisi, rupanya susu dapat menjadi penyebab iritasi kulit dan membuat kulit menjadi berjerawat.

Terkenal sebagai minuman yang sehat dan kaya nutrisi, rupanya susu dapat menjadi penyebab iritasi kulit dan membuat kulit menjadi berjerawat. [Foto: Canva]

Apakah susu menyebabkan jerawat? Terkenal sebagai minuman yang sehat dan kaya nutrisi, rupanya susu dapat menjadi penyebab iritasi kulit, apakah menyebabkan jerawat?

Cekricek.id - Apakah susu bisa menyebabkan jerawat? Hal ini wajar dipertanyakan oleh seseorang. Pasalnya, makanan yang kita konsumsi setiap hari adalah salah satu faktor gaya hidup terbesar yang berkontribusi terhadap kesehatan kulit.

Para ahli menyatakan bahwa susu menjadi bagian dari diet yang sehat dan seimbang. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa produk susu menyebabkan jerawat dan mengiritasi kulit.

Melansir Live Science, produk susu berpotensi menyebabkan peradangan dan tidak cocok untuk semua orang. Dari jural The Lancet Gastroenterology and Hepatology, diperkirakan 68% dari populasi dunia memiliki beberapa bentuk malabsorpsi laktosa.

Andrea Murina, profesor dermatologi dan direktur program di Tulane University School of Medicine, New Orleans, mengatakan susu memang memungkinkan sebagai penyebab peradangan kulit.

Produk susu memiliki komponen hormonal dan bioaktif yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, sifat berminyak dan jerawat. Makan susu, atau bahkan protein berbasis whey , dapat meningkatkan kadar faktor pertumbuhan seperti insulin.

Sebuah studi di Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa wanita yang minum dua atau lebih gelas susu skim sehari memiliki kemungkinan 44% lebih besar untuk berjerawat dibandingkan yang lainnya.

Studi lain di Dermatology Online Journal menemukan bahwa anak perempuan berusia 9-15 tahun yang minum lebih banyak susu sapi cenderung memiliki lebih banyak jerawat daripada teman sebayanya.

Hubungan antara perawatan kulit dan diet seringkali merupakan proses trial and error. Makanan yang mengiritasi kulit seseorang bahkan dapat berubah dan berkembang seiring waktu. Namun, bukti dan para ahli cenderung setuju bahwa susu adalah salah satu makanan yang berisiko tinggi menjadi penyebab iritasi kulit, terutama pada mereka yang memiliki kulit wajah berjerawat.

Makanan yang Cocok untuk Mengatasi Jerawat

Lampiran Gambar
Susu Dapat Menyebabkan Jerawat di Wajah, Mitos atau Fakta?

Makanan yang baik untuk jerawat adalah buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin, mineral, dan serat . Makanan tersebut dapa meningkatkan kadar gula darah yang lebih sehat dan kulit yang lebih sehat dan lebih bersih.

Mengkonsumsi sebanyak mungkin makanan segar dan menghidrasi yang mengandung vitamin dan mineral ke dalam diet merupakan cara yang tepat. Tapi, tidak berarti bahwa susu itu adalah makanan yang tidak baik.

Susu diperkaya dengan vitamin dan mineral dan beberapa lemak alami dalam susu dapat membantu kulit, Pada orang tanpa jerawat parah, susu bisa menjadi bagian normal dari diet seimbang tanpa khawatir akan efek negatif pada kulit.

Pada dasarnya, susu baik dikonsumsi untuk orang-orang yang belum mengalami masalah atau iritasi sejauh ini. Namun, jika kamu sedang berjuang dengan jerawat yang parah, mungkin ada baiknya berhati-hati atau memeriksa kembali makanan yang akan dikonsumsi.

Baca juga: Jangan Dipencet, Ini Cara Sehat Atasi Jerawat

Seperti banyak elemen kesehatan lainnya, perawatan kulit sangat pribadi. Apa yang mungkin berhasil untuk beberapa orang mungkin belum tentu berhasil untuk orang lain.

Karena produk susu memang berpotensi mengiritasi kulit yang rawan jerawat, maka ada baiknya untuk orang tersebut menghindari minuman yang mengandung laktosa ini.

Nah, ternyata susu menyebabkan jerawat adalah fakta ya, semoga bermanfaat.

Baca Juga

Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak