Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan ATM Sampah dalam upaya penanggulangan masalah sampah plastik dan mendukung gerakan ekonomi biru.
Cekricek.id, Jakarta - Bersempena dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 dan dalam rangka Bulan Cinta Laut (BCL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mempersembahkan teknologi terbaru dalam upaya mengurangi polusi sampah plastik - mesin penjualan otomatis untuk daur ulang botol plastik, lebih dikenal sebagai ATM Sampah.
Mesin inovatif ini, diberi nama Reserve Vending Machine (RVM) atau ATM Sampah, dikembangkan sebagai alat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan pengurangan sampah plastik. Ia menyediakan opsi untuk mengubah botol plastik menjadi poin melalui aplikasi Plasticpay.
Muhammad Yusuf, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, menjelaskan, "Pada mesin tersebut, setiap botol plastik yang dimasukkan akan memberikan pengguna poin yang dapat ditukar ke dalam bentuk uang digital seperti gopay dan dana, atau bahkan dapat ditransfer ke rekening tabungan. Hal ini memungkinkan untuk merangsang ekonomi sirkular masyarakat."
Yusuf menambahkan bahwa hanya botol plastik jenis polyethylene terephthalate (PET) atau PETE dalam kondisi bersih yang bisa dimasukkan ke dalam ATM Sampah.
Inisiatif ini adalah bagian dari misi KKP untuk mendorong ekonomi biru dan program prioritas pembersihan sampah plastik di laut. Langkah ini juga dirancang untuk mencegah penumpukan sampah di lautan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, yang menetapkan target untuk mengurangi sampah laut sebesar 70 persen hingga tahun 2025.
KKP telah berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Plasticpay Technology Daurulang dalam pembuatan ATM Sampah ini, yang sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, untuk terus berkoordinasi dengan berbagai entitas dalam pengelolaan lautan dan mendukung program ekonomi biru.