Cekricek.id - Ilmuwan terkemuka baru-baru ini mengumumkan terobosan signifikan dalam teknologi laser, menjanjikan era baru dalam kekuatan militer. Studi terbaru ini membuka jalan bagi pengembangan senjata laser infrared berdaya tinggi yang bisa mengubah taktik pertahanan dan penyerangan di masa depan.
Para peneliti telah mencapai langkah monumental dalam teknologi laser dengan mengembangkan metode yang memungkinkan laser menjadi sembilan kali lebih kuat.
Inovasi ini, yang terinspirasi dari film-film fiksi ilmiah seperti "Star Wars," menjanjikan senjata laser yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan versi saat ini yang hanya mampu menonaktifkan target kecil di udara.
Teknologi ini berfokus pada penggunaan serat optik multimode yang mampu mengirimkan berbagai modus cahaya. Ini berbeda dari pendekatan serat optik single-mode yang sebelumnya digunakan, yang hanya mengirimkan satu panjang gelombang cahaya.
Walaupun serat multimode dapat meningkatkan kekuatan cahaya infrared hingga tiga sampai sembilan kali, tantangannya terletak pada cahaya yang tersebar dan tidak terfokus.
Namun, sebuah riset yang diterbitkan pada 19 November di jurnal "Nature Communications" menawarkan solusi inovatif. Para ilmuwan menemukan cara untuk membatasi penyebaran cahaya dari serat multimode, memungkinkan pengembangan laser yang tidak hanya kuat tetapi juga memiliki sinar yang sempit dan terfokus.
Penelitian ini, yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, dipimpin oleh Stephen Warren-Smith dan Linh Nguyen dari University of South Australia's Future Industries Institute. Mereka menekankan pentingnya kualitas sinar laser yang dapat terfokus dengan baik untuk mengirimkan energi yang terkonsentrasi ke target.
Selain itu, sektor pertahanan telah lama mengembangkan laser militer dan berencana untuk menerapkannya dalam skenario dunia nyata. Lockheed Martin, sebagai contoh, telah mengumumkan rencana untuk laser kelas 500 kilowatt yang dapat digunakan dalam sistem senjata energi terarah.
Teknologi ini belum sampai pada tahap pembuatan prototipe senjata, tetapi jika berhasil, laser ini dapat mengacaukan sistem navigasi musuh atau memberikan kerusakan termal yang signifikan pada kendaraan atau mesin.
Laser ini berpotensi digunakan untuk target yang lebih luas, termasuk drone dan mortir, serta target yang lebih besar jika sistem kritis mereka dapat dirusak.
Selain penggunaan militer, laser berdaya tinggi ini juga dapat dimanfaatkan dalam remote sensing, seperti mengukur kecepatan angin dari jarak jauh dan mendukung penelitian deteksi gelombang gravitasi.
Meski teknologi ini belum mampu menghasilkan 'Death Star' seperti dalam film, potensinya dalam pertempuran modern tidak dapat diabaikan, terutama sebagai alat efektif untuk menonaktifkan drone autonom dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Penemuan ini menandai langkah besar dalam pengembangan teknologi laser, dengan aplikasi yang luas dan potensi signifikan bagi masa depan penelitian ilmiah dan taktik militer.