Ilmuwan Tiongkok menemukan krater dampak meteor pertama di puncak gunung Baijifeng, memberikan bukti unik tentang tabrakan benda langit di masa lalu.
Cekricek.id - Tiongkok telah mengungkapkan sebuah rahasia geologi yang mengejutkan. Di puncak gunung Baijifeng, ilmuwan Tiongkok menemukan bukti bahwa gunung tersebut pernah ditabrak oleh benda dari luar angkasa, menghasilkan puncak kembar dan struktur dampak yang unik.
Krater yang baru ditemukan ini, terletak di timur laut Tiongkok, dekat perbatasan Korea Utara, menjadi krater dampak pertama yang dikonfirmasi di puncak gunung di Bumi. Meskipun waktu pasti dari tabrakan ini masih menjadi misteri, dampak tersebut meninggalkan depresi bulat dan membelah puncak gunung menjadi dua, yang dikenal sebagai Front Baijifeng dan Rear Baijifeng.
Yang menarik, puncak gunung ini dipenuhi dengan fragmen batu yang dikenal secara lokal sebagai "batu langit", sebuah nama yang ternyata akurat secara ilmiah.
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan pada 1 September di jurnal Matter and Radiation at Extremes, batuan di puncak menunjukkan pola dampak khas dari tabrakan dengan objek luar angkasa.
Ketertarikan ilmuwan dipicu oleh bentuk depresi antara dua puncak gunung, yang mencakup sekitar 1.400 meter, serta penyebaran fragmen sandstone yang besar di gunung tersebut.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Ming Chen dan Ho-Kwang Mao dari Center for High Pressure Science and Technology Advanced Research di Shanghai, mengumpulkan sampel sandstone dan granit dari permukaan krater yang mungkin dan memeriksa mineral kuarsa di dalamnya.
Saat terpapar panas dan tekanan yang besar, kuarsa akan mengalami deformasi tertentu. Tim ini menemukan puluhan contoh deformasi tersebut dalam potongan batuan tipis yang diambil dari krater.
Granit yang membentuk krater ini terbentuk antara 150 juta hingga 172 juta tahun yang lalu. Ini berarti dampak tersebut pasti terjadi setelah periode ini, meskipun waktu pastinya masih belum diketahui.
Pola perubahan cuaca di salah satu dari dua krater dampak lainnya yang dikonfirmasi di Tiongkok — krater Yilan di provinsi Heilongjiang — mirip dengan pola yang terlihat di Baijifeng. Ini menunjukkan bahwa usia kedua krater tersebut mungkin serupa.
Krater Yilan, yang berusia 49.000 tahun, adalah krater dampak terbesar di bawah 100.000 tahun yang pernah ditemukan. Krater dampak ketiga di Tiongkok, yang juga dikonfirmasi oleh Chen, dikenal sebagai krater Xiuyan, yang juga berada di timur laut negara tersebut.
Sebuah krater yang sangat besar, yang hanya dikenal dari batuan kaca yang tersebar akibat dampak dan jatuh sejauh Australia, mungkin juga terkubur di bawah gurun di barat laut Tiongkok, menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan Agustus di jurnal Scientific Reports. Namun, ilmuwan belum menemukan lokasinya.
Penemuan ini menambah wawasan kita tentang bagaimana benda langit dapat mempengaruhi bentuk geologi Bumi dan memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk memahami lebih lanjut tentang sejarah planet kita.