Cekricek.id - Ramadan, bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, membawa berbagai ritual dan tradisi yang beragam di setiap negara. Dari Indonesia hingga Mesir, setiap negara memiliki cara unik mereka sendiri untuk merayakan dan mempersiapkan diri untuk bulan yang penuh berkah ini.
Berikut adalah enam tradisi unik Ramadan dari berbagai negara yang menunjukkan keanekaragaman dan kekayaan budaya Islam.
1. Padusan di Indonesia
Di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Jawa, ada sebuah tradisi yang disebut "Padusan" untuk menyambut bulan Ramadan.
Padusan adalah sebuah ritual mandi atau berendam di sumber mata air dengan tujuan untuk menyucikan diri baik secara fisik maupun spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Tradisi ini merupakan simbol dari upaya para umat Islam untuk mempersiapkan diri mereka dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan ibadah puasa.
2. Menembakkan Meriam di Lebanon
Di negara-negara Timur Tengah seperti Lebanon, terdapat tradisi menembakkan meriam setiap hari selama bulan Ramadan.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menandai berakhirnya waktu berpuasa pada hari itu. Tradisi ini dinamakan "Midfa al Iftar" dan memiliki sejarah yang cukup panjang, dimana diperkirakan berasal dari Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu.
3. Haq Al Laila di Uni Emirat Arab
Di Uni Emirat Arab, ada sebuah tradisi yang disebut "Haq Al Laila" sebagai bagian dari perayaan menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada tanggal 15 Syakban, yaitu satu bulan sebelum Ramadan.
Pada hari tersebut, anak-anak berkeliling di lingkungan mereka sambil mengenakan pakaian yang berwarna-warni, mengumpulkan permen dan kacang, serta menyanyikan lagu-lagu tradisional. Tradisi ini menggambarkan nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan yang kuat dalam masyarakat.
4. Menabuh Drum Sahur di Turki
Turki memiliki tradisi unik di bulan Ramadan yaitu menabuh drum untuk membangunkan orang-orang untuk makan sahur.
Penabuh drum ini biasanya mengenakan kostum tradisional Ottoman dan berkeliaran di jalanan sambil menabuh drum mereka.
Meskipun teknologi alarm sudah banyak digunakan, tradisi ini tetap dilestarikan sebagai bagian dari kebudayaan dan identitas bangsa Turki.
5. Lentera Warna-Warni di Mesir
Di Mesir, bulan Ramadan dirayakan dengan menyalakan lentera berwarna-warni yang disebut "Fanoos". Lentera ini melambangkan persatuan dan kegembiraan dalam menyambut bulan suci.
Asal-usul dari tradisi ini bervariasi, namun banyak yang percaya bahwa tradisi ini dimulai saat kedatangan khalifah Fatimiyah Moaezz El-Din El-Allah di Kairo pada hari kelima Ramadan tahun 358 H.
6. Berbagi Permen dan Coklat di Kuwait
Di Kuwait, terdapat tradisi yang disebut "Qarqia'an" dimana anak-anak akan mengetuk pintu rumah tetangga mereka dan bernyanyi dengan harapan mendapatkan permen dan coklat.
Tradisi ini biasanya dilakukan di tengah bulan Ramadan dan menjadi salah satu cara masyarakat Kuwait untuk merayakan bulan suci ini.
Baca juga: Ngupil di Bulan Ramadan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?
Selain enam tradisi di atas, masih banyak lagi tradisi unik lainnya yang dilakukan di berbagai belahan dunia untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Semua tradisi ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya Islam, serta bagaimana nilai-nilai kebersamaan dan keagamaan dijunjung tinggi dalam menyambut bulan suci Ramadan.