Tupperware Terancam Bangkrut, Ini Tiga Alasannya

Cekricek.id – Produsen perabotan rumah tangga, Tupperware, saat ini tengah diambang kebangkrutan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor dan sala satunya adalah angka penjualan yang menurun tajam. Kabar tersebut sukses menyedot perhatian publik, lantaran sudah lama mengenal produk-produk dari perusahaa ini.

Tupperware bangkrut. [Foto: shop.tupperware]

Cekricek.id – Produsen perabotan rumah tangga, Tupperware, saat ini tengah diambang kebangkrutan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor dan sala satunya adalah angka penjualan yang menurun tajam. Kabar tersebut sukses menyedot perhatian publik, lantaran sudah lama mengenal produk-produk dari perusahaan ini.

Seperti dalam salah satu unggahan di laman Instagram @bigalphaid, dikutip Jumat (14/4/2023). Perusahan yang terkenal dengan produk botol minum dan kotak bekalnya ini disebutkan mengalami saham anjlok hingga 50 persen pada perdagangan, 10 April lalu.

Perusahaan yang telah berjalan selama 77 tahun kesulitan bersaing dengan produk dari produsen lain selama beberapa tahun terakhir. Hal itu karena adanya beberapa alasan utama, di antaranya karena angka penjualan turun drastis, lalu jumlah konsumen produk rumah tangga menurun.

Selain alasan tersebut, Tupperware saat ini dikatakan sebagai merk yang tidak terhubung dengan konsumen berusia muda. Seperti yang dikatakan oleh Neil Saunders, seorang Analis Retail, bahwa perusahaan ini dulunya sangat inovatif dalam mengembangkan produk dapur, namun saat ini telah kehilangan keunggulannya itu.

Tupperware Gagal Rebranding Hingga Ancaman PHK

Cericek.id - Tupperware Terancam Bangkrut, Ini Tiga Alasannya
Tupperware

Kondisi keterpurukan Tupperware saat ini membuat para pegawainya ketar-ketir. Saat ini, perusahaan tersebut tengah melakukan efisiensi dan penghematan dengan meninjau kembali aset properti yang dimilikinya.

Salah satu opsi yang dihadirkan adalah melakukan PHK terhadap karyawannya demi menghemat biaya operasional.

Selain itu, beberapa waktu lalu Tupperware juga sempat melakukan rebranding untuk menarik calon konsumen berusia muda. Mereka mengeluarkan produk terbaru dengan desain yang beda dan trendy. Namun, sayangnya usaha rebranding tersebut berakhir gagal.

Berkat penurunan penjualan tersebut, perusahaan yang memproduksi perlengkapan dapur ini diketahui mengalami anjlok dalam satu tahun terakhir. Bahkan Tupperware terancam mengalami delisting dari New York Stock Exchange karena terlambat mengisi laporan tahunan.

Kabar yang akhirnya ramai diperbincangkan netizen menghadirkan banyak tanggapan beragam. Seperti yang terlihat dari kolom komentar unggahan akun Instagram tersebut, mereka menyayangkan hal itu terjadi.

“Padahal Tupperware ini awet banget. Nggak bocor, nggak melempem, nggak kusam warnanya, meski udah bertahun-tahun dipake,” tulis akun @resti***.

Baca juga: Tetap Tersenyum Meski Bangkrut, Ternyata Ini yang Jadi Penyemangat Jessica Iskandar

Tidak hanya menyayangkan kondisi dari perusahaan tersebut, sebagian netizen juga mengaitkannnya dengan produknya yang awet. Mereka berasumsi bisa saja keunggulan itu menjadi boomerang yang membuat angka penjualan menjadi rendah.

Tag:

Baca Juga

Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Intip Kelebihan Instax Printer: Gaya Minimalis, Bisa Cetak Foto Secara Praktis
Intip Kelebihan Instax Printer: Gaya Minimalis, Bisa Cetak Foto Secara Praktis
Dinamika Perdagangan XAU/USD dan EUR/USD: Panduan Lengkap
Dinamika Perdagangan XAU/USD dan EUR/USD: Panduan Lengkap
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
ID42NER Serahkan Bantuan Korban Galodo Ranah Minang dalam Jelajah Sumatera 2024
ID42NER Serahkan Bantuan Korban Galodo Ranah Minang dalam Jelajah Sumatera 2024
Pria dengan Kuku Sepanjang 1 Meter, Bergantung pada Istri untuk Aktivitas Sehari-hari
Pria dengan Kuku Sepanjang 1 Meter, Bergantung pada Istri untuk Aktivitas Sehari-hari