Cekricek.id - Komunitas Muslim Bani Cham di Vietnam memiliki tradisi unik dalam menjalankan ibadah Ramadan. Berbeda dengan umat Muslim pada umumnya, mereka tidak melaksanakan salat lima waktu dan puasa Ramadan secara pribadi. Praktik ibadah tersebut diwakilkan kepada imam, orang yang dituakan, atau sesepuh komunitas.
Berpusat di wilayah Da Phouc, Provinsi An Giang, komunitas Muslim Bani Cham menganut tradisi dan hukum sendiri yang tidak berlandaskan Al-Quran dan hadis secara keseluruhan.
Mereka meyakini bahwa puasa Ramadan hanya perlu dilakukan oleh pemuka agama baru sebagai bentuk latihan, persiapan menghadapi kematian, dan penyucian diri.
Sementara itu, ibadah salat lima waktu dalam sehari diwakilkan kepada seseorang yang mereka sebut Acar.
Umat Muslim Bani Cham hanya melaksanakan salat berjamaah pada hari Jumat saja. Pada hari-hari lainnya, kewajiban salat lima waktu menjadi tanggung jawab Acar untuk mewakili seluruh komunitas.
Dilansir The Influence of Hinduism Toward Islam Bani, tradisi unik ini berbeda dengan praktik umat Muslim di Vietnam pada umumnya, khususnya yang berkembang di kota-kota besar.
Umat Muslim di luar komunitas Bani Cham berpegang teguh pada ajaran Al-Quran dan hadis, sama seperti penganut Islam di seluruh dunia.
Meski mengesankan, tradisi Muslim Bani Cham ini menunjukkan keanekaragaman budaya dan interpretasi dalam menjalankan ibadah di kalangan umat Islam. Namun, praktik ini juga mengundang perdebatan tentang keabsahan dan ketaatan terhadap ajaran utama Islam.