Cekricek.id, Padang - Universitas Andalas (Unand) memperoleh pengakuan dari Kementerian Hukum (Kemenkum) Republik Indonesia atas pencapaian luar biasa dalam bidang kekayaan intelektual. Perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat ini meraih dua penghargaan sekaligus sebagai institusi dengan desain industri dan paten terbanyak selama periode 2015-2024.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Rektor Unand Efa Yonnedi dalam acara Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual di Graha Pengayoman, Jakarta. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unand Prof. Dr. Techn. Marzuki turut mendampingi rektor dalam penerimaan penghargaan tersebut.
Acara apresiasi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang diperingati setiap 26 April. Tema yang diusung adalah "Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital". Penghargaan ini mencerminkan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menghasilkan inovasi yang mendapat perlindungan hukum.
"Semakin tinggi angka pendaftaran kekayaan intelektual, semakin terlihat pula kemajuan inovasi dan kreativitas bangsa," ujar Menteri Supratman saat memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan. Ia menegaskan bahwa kekayaan intelektual menjadi indikator penting kemajuan suatu negara.
Kemenkum RI juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan jumlah permohonan hak kekayaan intelektual. Selama ini, pendaftaran kekayaan intelektual di Indonesia masih didominasi oleh pihak luar negeri. "Pertumbuhan pendaftaran kekayaan intelektual menunjukkan tren positif, dengan rata-rata kenaikan 18,5 persen per tahun," tambah Menkum Supratman.
Rektor Efa Yonnedi menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diraih institusinya. "Kami bersyukur menerima penghargaan sebagai institusi dengan jumlah permohonan paten dan desain industri terbanyak dalam satu dekade terakhir," ungkap Efa Yonnedi. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras para peneliti yang telah berkontribusi menghasilkan karya-karya inovatif.
Kemenkum juga mengakui Universitas Andalas sebagai institusi mitra kerja kekayaan intelektual yang strategis. Pengakuan ini diharapkan dapat mendorong perbaikan ekosistem riset dan inovasi di tanah air. "Tentunya ini akan mendorong kita membenahi ekosistem riset dan inovasi, membangun budaya ilmiah sehingga menghasilkan karya paten dan desain industri yang berdampak bagi pertumbuhan ekonomi," tutur Rektor Efa Yonnedi.
Data menunjukkan bahwa dalam satu dekade terakhir, Universitas Andalas berhasil mencatatkan 1.429 desain industri, 1.822 paten, 10.055 hak cipta, dan 43 merek. Angka ini menempatkan Unand sebagai perguruan tinggi dengan produktivitas kekayaan intelektual tertinggi di Indonesia. Rektor berharap kualitas riset dan desain industri serta paten yang dihasilkan terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan ini diperuntukkan bagi seluruh peneliti dan pihak-pihak yang terlibat dalam menghasilkan inovasi terlindungi. Capaian Unand diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan tinggi lainnya untuk meningkatkan kontribusi dalam bidang kekayaan intelektual demi kemajuan bangsa.
