Viral Petugas Kereta Api Kanada Larang Seorang Penumpangnya Salat di Peron

Cekricek.id, Berita Viral – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria meminta izin untuk menumpang salat di peron stasiun kereta api ramai diperbincangkan. Pasalnya, petugas yang ada di sana tidak mau memberi izin karena menganggap pria tersebut akan mengganggu kenyamanan calon penumpang lainnya.

Petugas kereta api Kanda dan seorang pria muslim. [Twitter]

Cekricek.id, Berita Viral – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria meminta izin untuk menumpang salat di peron stasiun kereta api ramai diperbincangkan. Pasalnya, petugas yang ada di sana tidak mau memberi izin karena menganggap pria tersebut akan mengganggu kenyamanan calon penumpang lainnya.

Seperti yang dikutip dari salah satu cuitan terbaru akun Twitter resmi milik media @AJEnglish, Sabtu (25/3/2023). Di dalamnya juga dilampirkan sebuah video yang mempertontonkan percakapan antara petugas stasiun dengan pria muslim tersebut.

“Kami tidak ingin kamu berdoa di sini. Anda mengganggu pelanggan kami yang lain,” kata petugas yang mengenakan rompi berwarna kuning.

Saat berkomunikasi, pria muslim berkulit gelap dengan brewok tebal tersebut tengah duduk di kursi tunggu sambil sedikit membelakangi kamera yang merekam keduanya. Sedangkan petugas yang berpakaian lengkap itu berdiri di hadapannya, berbicara sambil menggerak-gerakkan kedua tangan.

Adu mulut itu pun masih berlanjut dan si petugas sampai akhir pun tidak memberi izin kepada pria muslim tersebut.

Video itu pun ramai menuai komentar dari netizen. Banyak kaum muslim yang merasa miris dan mengecam tindakan petugas di dalam video yang disebutkan terjadi di stasiun Ottawa, Kanada.

Larangan Salat di Peron Stasiun Tuai Kecaman

Tidak sedikit netizen yang mengayangkan aksi petugas stasiun tersebut karena tidak memberikan izin kepada pria muslim tersebut untuk salat di peron stasiun. Bahkan dia menyuruh pemuda itu untuk melaksanakan ibadah di luar saja.

Pria muslim itu juga sudah menjelaskan bahwa dia tak bisa pergi untuk salat keluar karena cuaca sedang dingin. Namun, tetap saja hanya penolakan yang ia dapatkan.

Berbagai balasan dari netizen internasional pun hadir mengomentari video yang dibagikan itu. Ada yang merasa miris dengan aksi petugas, tapi ada juga yang menyayangkan tindakan si pria muslim yang disebut tidak menghargai aturan di sana.

“Ramadhan dimulai, dan sekarang Barat akan mulai menyakiti umat Islam. Itu normal setiap tahun, karena kami bukan orang Ukraina,” tulis akun @saif***.

“Sebagai seorang muslim, yang bisa saya katakana adalah jangan mengganggu siapa pun, ini bukan cara kita. Anda bisa salat di kursi, hormati hukum negara tempat Anda berada. Ibadah harus dilakukan secara pribadi, saya tidak setuju dengan saudara ini tetapi tidak perlu menjadi islamfobia dan menyerangnya,” tulis akun @dadi*** panjang lebar.

Baca juga: Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai

Berbagai pro kontra hadir mengirimkan balasan untuk cuitan dan video yang dibagikan itu.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz