Cekricek.id - Sebuah video viral yang diunggah oleh akun Tikok @wargajutaplus62, memamerkan karya anak bangsa yaitu lampu air garam. Terlihat sosok yang tak disebutkan namanya, memberikan tutorial pengisian air garam pada sebuah inovasi lampu portabel.
Pria paruh baya berkepala plontos itu mengisi sebuah tabung kecil, hampir seukuran kepal tangannya, dengan beberapa sendok garam. Setelah mengisi kurang lebih tiga perempat tabung dengan garam yang ada di mangkok, pria itu kemudian mengisinya dengan kemasan air mineral.
“Campurkan garam dengan (air), air asin sih sebenarnya,” kata pria berkepala plontos dan berkacamata itu.
“Jadi kayak air laut bisa ya?” kata sebuah suara pria lainnya. Pertanyaan itu kemudian diiyakan oleh pria berkepala plontos.
Di belakang kamera ternyata ada dua pria lainnya yang ikut menyimak tutorial menghidupkan lampu air garam itu. Salah seorang yang diduga memegang kameralah yang mengajak bicara pria berkepala plontos itu.
Meski tak diperlihatkan wajahnya, tapi suaranyalah yang membuka video, dan mengajukan beberapa pertanyaan agar si pria berkepala plontos tadi memberikan penjelasan.
Pria berkepala plontos tadi kemudian menyebut bahwa air laut bisa lebih efektif dibanding air garam yang sedang dia racik itu. Setelah suara pria di belakang layar ber-oh iya, dia mengajukan pertanyaan kembali.
“Ini produk UMKM kan?” tanyanya, lalu dijawab “iya” oleh yang ditanya.
Sontak saja, video itu mendapat banyak komentar takjub dari para warga TikTok. Mereka merasa bangga karena anak bangsa bisa membuat karya yang begitu kreatif dan inovatif.
Mereka sampai berkhayal jika sumber energy baru ini nantinya bisa menjadi pembangkit listrik yang baru.
“Kalo dikembangkan jadi PLTAG (Pembangkit Listrik Tenaga Air Garam) alatnya di taruh di tengah laut dan kabelnya di dasar laut wih keren,” tulis salah seorang akun.
Komentar itu kemudian dibalas oleh si pengunggah video, yang ikut mendoakan harapan si netizen bisa terwujud.
Usai Viral, Kominfo Menyatakan Video Lampu Air Garam Hoaks
Melalui situs resminya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara tegas menyatakan video viral lampu air garam adalah hoaks. Di sana disebutkan bahwa, lampu air garam sudah ditemukan dari tahun 2015.
Penemuan tersebut bukanlah oleh orang Indonesia, melainkan oleh peneliti Filipina Aisa Mijeno. Dia merupakan anggota Greenpeace Filipina yang menggagas lampu inovatif tersebut dalam acara KTT UKM kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Apec) di Manila.
“Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa air garam merupakan sumber energy listrik yang merupakan karya anak bangsa tidak benar atau hoaks,” tegas Kominfo.
Kemudian, Kominfor menyertakan sekilas penjelasan tentang lampu air garam. Katanya, melansir Rappler, lampu tidak dialiri daya oleh disosiasi garam dalam air, karena tidak menghasilkan elektron yang dibutuhkan untuk penerangan.
Adapun elektron dihasilkan dari reaksi di dalam baterai yang dapat memberi daya lampu selama memenuhi syarat voltase dan arus. Serta tidak hanya terbatas pada baterai logam-udara yang digunakan.
Baca juga: Penasaran dengan Mobil Presiden RI 1 Milik Ir. Soekarno, Ini Penampakannya
Namun, setelah beberapa waktu, logam-udara yang digunakan untuk menghasilkan listrik akan terkorosi oleh air garam. Oleh karena itu, untuk mengembalikan ke kondisi semula harus diisi ulang dengan daya yang lebih tinggi atau mengganti metalnya.