Agam, Cekricek.id - Sebagai langkah nyata melestarikan warisan budaya dan memperkuat karakter generasi muda, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy secara resmi melaunching Silat Tradisi Minangkabau di Aula SMAN 1 Lubuk Basung, Rabu (29/10). Acara tersebut berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari para siswa, guru, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua IPSI Sumatera Barat, Ketua BKOW Sumbar Ny. Dianita Maulin Vasko, dan Bupati Agam yang diwakili oleh Asisten II Setda Andrinaldi. Momentum peluncuran ini menandai komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menghidupkan kembali seni bela diri tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau.
Kepala SMAN 1 Lubuk Basung, Hendra Putra, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan salah satu siswanya, Furqon Habil Winata, yang sukses mengharumkan nama Kabupaten Agam di tingkat internasional.
“Habil telah menorehkan prestasi luar biasa melalui tiga pertandingan, masing-masing di Medan, Kasmir, dan Bahrain. Keberhasilan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelajar lainnya,” ujar Hendra.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah berencana mengembangkan kegiatan silat tradisi secara berkelanjutan.
“Insya Allah, tahun 2026 kami akan mengagas Festival Silek Tradisi tingkat Kabupaten Agam,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Vasko Ruseimy menegaskan pentingnya peluncuran Silat Tradisi sebagai upaya menjaga akar budaya Minangkabau di tengah derasnya arus modernisasi.
“Saat pertama kali menjabat, saya meminta Dinas Pendidikan agar mewajibkan seluruh SMA sederajat di Sumatera Barat memiliki ekstrakurikuler Silat Tradisi. Ini bukan hanya bela diri, tetapi juga mengajarkan adab, falsafah, adat, kebudayaan, agama, dan disiplin,” tegasnya.
Vasko juga menyoroti kondisi kekinian di mana jumlah aliran silat tradisi mulai menurun.
“Dulu ada sekitar 200 aliran Silat Tradisi, tapi kini hanya tersisa sedikit yang masih aktif. Jika tidak kita mulai dari sekarang, budaya ini akan tergerus oleh perubahan zaman,” ujarnya.
Ia berharap IPSI di seluruh kabupaten/kota ikut memastikan setiap atlet memiliki dasar Silat Tradisi.
“Atlet yang punya basic Silat Tradisi akan kuat secara mental maupun fisik. Saya berharap akan lahir lebih banyak ‘Habil-Habil’ lainnya dari Sumatera Barat,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Agam melalui Asisten II Andrinaldi memberikan apresiasi tinggi kepada Habil atas keberhasilannya meraih medali emas di ajang 3rd Junior Asian Pencak Silat Championship 2025 di India.
“Prestasi ini membanggakan tidak hanya bagi Kabupaten Agam, tetapi juga untuk Provinsi Sumatera Barat. Semoga semangat ini menular kepada siswa dan atlet lain,” ujarnya.
Baca Juga: Kabupaten Agam Raih Penghargaan SPM 2024 Tingkat Sumbar
Sebagai penutup, Vasko menyerahkan dana motivasi sebesar Rp10 juta kepada Habil dan melakukan pemasangan deta serta penyarungan pisau sebagai simbol resmi peluncuran Silat Tradisi Minangkabau — tanda bahwa nilai-nilai budaya masih hidup di hati generasi muda. (*)
