Enzy Storia merasa jika berdarah campuran alias bule, sama sekali tidak memberikan keuntungan berlebih bagi karir dan kehidupannya sejak kecil.
Cekricek.id - Artis sekaligus model dan presenter, Enzy Storia menyebut bahwa terlahir memiliki darah campuran tidak selalu memiliki keuntungan. Hal ini disebutkannya dalam tayangan di channel YouTube Puella, Senin (18/7/2022).
Enzy Storia berani berbicara hal tersebut lantaran ini telah menjadi masalah pelik yang dialaminya sejak kecil.
Mungkin saat ini masyarakat beranggapan jika orang yang memiliki darah campuran justru memiliki privilege berlebih untuk memasuki dunia kerja dan kehidupan.
Padahal dari apa yang dirinya alami justru sangatlah berbeda. Karena Enzy Storia justru sering mengalami pembullyan sejak masa kecil.
“Apakah hidup lebih mudah karena Enzy Storia berdarah campur?,” tanya Cinta Laura.
“Nggak juga karena aku yang dulu, kan gara-gara perbedaan itu bukan jadi dibully. Karena beda dari teman-teman yang lain yang merasa emang mereka Indonesia asli gitu,” ucap Enzy Storia.
Wanita berdarah Aceh sekaligus Polandia ini merasa sebenarnya bingung. Lantaran bagaimana persepsi orang Indonesia asli di mata netizen.
Dari apa yang ia ketahui orang Indonesia ini sendiri terdiri dari berbagai jenis suku bangsa. Hingga campuran para pendatang yang menetap di suatu daerah di wilayah Indonesia.
“Padahal aku juga bingung sih sebenarnya orang Indonesia tuh banyak banget beragam kayak orang Aceh. Di Aceh itu ada satu daerah yang mukanya itu mirip banget sama orang Portugis. Terus kalau misalkan teman aku orang Palembang Chinese banget tapi padahal dia asli benar-benar Indonesia. Mereka bisa ngeledekin aku bule atas segala macam ya karena emang jelas.”
Maka dari itu dulu ia merasa memiliki darah campuran Polandia yang didapatnya dari sang ayah sama sekali tidak membawa privilege lebih.
Tapi mungkin pada awalnya memutuskan untuk terjun ke dunia hiburan ini sedikit berguna. Lantaran pada masa itu begitu banyak casting yang mengutamakan anak-anak berdarah campuran.
Enzy Storia Bicara Perihal Standar Kecantikan
Akan tetapi hal ini memang tidak selalu berlaku setiap saat tergantung bagaimana selera pasar dan perubahan-perubahan lainnya.
“Aku tuh ngerasanya dulu nggak dapet previllage itu ketika masuk ke dunia entertainment pas angkatan aku pas awal shooting sinetron juga mungkin kamu pasti ngerasain. Di masa itu banyak peran utama pasti blasteran terus kayak pada saat itu pasti dipilihnya casting-casting iklan dan Ambassador itu blasteran ya,” lanjutnya.
Apalagi saat ini dinilainya jika kondisi di dunia hiburan Indonesia sudah sangat berbeda jauh. Bahkan orang yang memiliki darah campuran serta muka yang cenderung lebih bule sulit untuk mendapat peran.
Baca juga: Main Pasir Pakai Bikini, Enzy Storia Mengaku Rindu Bali
Hal ini lantaran masyarakat telah banyak yang sadar jika tidak kecantikan tersebut berbeda. Dan standar kecantikan ini hanyalah sebuah penilaian subjektif dari sejumlah pihak.
“Bangga sih, mereka lebih mengapresiasi tipe kecantikan berbeda. Orang-orang sadar bahwa standar kecantikan itu biasanya dibuat oleh seseorang yang pikirannya subjektif dan tidak seharusnya diikuti,” tambahnya.