Cekricek.id, Korea Selatan - Sebuah keputusan yang signifikan telah diambil oleh pemerintah Korea Selatan pada hari Rabu, yang membuat warganya menjadi satu atau dua tahun lebih muda. Perubahan ini terjadi karena pemerintah mengganti metode tradisional penghitungan usia dengan standar internasional. Langkah ini diharapkan mengurangi kebingungan dan perselisihan hukum terkait dengan perhitungan usia di negara ini.
Sebelumnya, sistem usia yang umum digunakan di Korea Selatan menganggap seseorang berusia satu tahun saat lahir, dan setiap tanggal 1 Januari, usia mereka ditambah satu tahun, bukan pada hari ulang tahun mereka yang sebenarnya. Namun, sekarang negara ini akan mengadopsi norma internasional yang menghitung usia dari nol saat lahir, dan menambahkan satu tahun setiap kali seseorang merayakan ulang tahunnya.
Perubahan ini akan berlaku di semua wilayah peradilan dan administrasi, mengikuti keputusan pemerintah yang diumumkan oleh kantor berita Yonhap. Keputusan ini telah memicu reaksi positif dari masyarakat, khususnya di kalangan warga berusia 18-35 tahun.
Dilansir Aljazeera, Choi Hyun-ji, seorang pekerja kantor berusia 27 tahun di Seoul, mengungkapkan perasaannya terhadap perubahan ini. "Saya akan berusia 30 tahun ke depannya (berdasarkan sistem usia tradisional Korea), tetapi sekarang saya memiliki lebih banyak waktu dan saya menyukainya," ungkap Choi dengan senyuman.
Pemerintah Korea Selatan berharap bahwa perubahan ini akan mengurangi kebingungan yang sering terjadi. Salah satu contoh adalah masalah yang dihadapi oleh warga Korea yang lebih tua, yang mungkin mengira mereka memenuhi syarat untuk pensiun dan tunjangan perjalanan gratis beberapa tahun sebelum mereka secara hukum berhak mendapatkannya.
Menteri Perundang-undangan Pemerintah, Lee Wan-kyu, menyampaikan harapannya terkait perubahan ini dalam sebuah pengarahan pada hari Senin. "Kami berharap perselisihan hukum, keluhan, dan kebingungan sosial terkait dengan cara menghitung usia dapat sangat berkurang," ujar Lee.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa bidang utama, seperti tahun sekolah, kelayakan untuk wajib militer, dan usia minum yang sah, masih akan ditentukan oleh sistem usia terpisah yang dikenal sebagai "usia tahun". Menteri Lee menegaskan bahwa sistem ini akan tetap berlaku saat ini.
Sebagai contoh, setiap orang yang lahir pada tahun 2004, baik pada bulan Januari maupun Desember, berhak untuk memulai proses pendaftaran militer mulai tanggal 1 Januari 2023, karena mereka dianggap telah memenuhi usia minimum yang disyaratkan, yaitu 19 tahun.
Pemerintah juga menyatakan kemungkinan merevisi penggunaan "umur tahun" untuk bidang-bidang tersebut, tergantung pada hasil dari perubahan saat ini. Ini menunjukkan bahwa pemerintah terbuka untuk penyesuaian lebih lanjut dalam menghadapi masalah terkait penghitungan usia.
Sebelumnya, Korea Selatan telah mengeluarkan undang-undang yang menetapkan penghapusan metode tradisional dan penerapan sepenuhnya standar internasional pada bulan Desember tahun lalu. Survei pemerintah yang dilakukan pada bulan September 2022 juga mengungkapkan bahwa 86 persen warga Korea Selatan menyatakan mereka akan menggunakan standar internasional dalam kehidupan sehari-hari setelah undang-undang baru diberlakukan.
Praktik menghitung usia dengan memasukkan waktu yang dihabiskan di dalam rahim seorang ibu dulunya menjadi tradisi di bagian lain Asia Timur, termasuk Cina dan Jepang.
Baca juga: Gak Cuma Indonesia, Ini 3 Makhluk Mitologi Asal Korea Selatan Sering Dijadikan Film
Dengan diberlakukannya standar internasional dalam penghitungan usia di Korea Selatan, warga negara ini dapat merayakan perubahan yang membuat mereka menjadi lebih muda. Perubahan ini diharapkan membawa kejelasan dan keseragaman dalam penentuan usia, mengurangi kebingungan serta perselisihan hukum yang sering terjadi.