Cekricek.id - Warna mata, yang selama ini dianggap sebagai penanda estetika, ternyata memiliki pengaruh pada kemampuan membaca, terutama dalam kondisi cahaya redup.
Penelitian terbaru dari para antropolog di Inggris yang diterbitkan di bioRxiv, menunjukkan bahwa orang dengan mata biru memiliki sedikit keunggulan dalam membaca di bawah pencahayaan minim dibandingkan mereka yang memiliki mata cokelat.
Penelitian yang dipimpin oleh Kyoko Yamaguchi dan Faith Erin Cain dari Liverpool John Moores University ini melibatkan 39 sukarelawan dewasa yang menjalani tes mata sederhana selama 30 detik di bawah intensitas cahaya yang berkurang.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki mata biru mampu membaca kode yang ditampilkan di dinding dengan intensitas cahaya minimal 0,7 lux, sedangkan mereka yang bermata cokelat membutuhkan minimal 0,82 lux untuk membaca kode yang sama.
Meskipun penelitian ini masih bersifat pendahuluan dan memiliki ukuran sampel yang relatif kecil, temuan ini mendukung teori bahwa hilangnya pigmentasi pada iris merupakan sifat yang dipilih pada beberapa populasi untuk memaksimalkan penglihatan di lingkungan dengan cahaya redup.
Bagaimana Warna Mata Mempengaruhi Penglihatan?
Iris, bagian berwarna pada mata, terdiri dari dua "kanvas" yang mengandung protein seperti melanin. Semakin banyak melanin, semakin gelap warna mata.
Pada orang dengan mata biru, pigmentasi melanin berkurang, sehingga cahaya yang masuk ke mata tersebar lebih merata, menghasilkan warna biru. Hal ini dianalogikan dengan cara cahaya yang tersebar di atmosfer menghasilkan warna langit biru.
Manfaat Memiliki Mata Biru
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan mata cokelat memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit mata seperti kanker dan degenerasi makula. Hal ini dikarenakan melanin pada iris memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet.
Namun, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa orang dengan mata biru memiliki keunggulan dalam membaca di bawah pencahayaan minim. Keunggulan ini mungkin bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah dengan musim dingin yang panjang dan gelap.
Evolusi Warna Mata
Mutasi genetik yang menyebabkan mata biru diperkirakan terjadi pada manusia purba yang hidup di daerah dengan cahaya redup. Mutasi ini memungkinkan mereka untuk melihat lebih baik dalam kondisi tersebut dan memberikan keuntungan dalam berburu dan mencari makan.
Seiring waktu, mutasi ini menyebar ke populasi lain dan saat ini dapat ditemukan pada ratusan juta orang di seluruh dunia.
Baca juga: Misteri Perubahan Warna Mata Bayi Menjadi Biru Setelah Pengobatan Antivirus COVID-19
Penelitian tentang pengaruh warna mata terhadap kemampuan membaca masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, temuan ini menunjukkan bahwa warna mata bukan hanya penanda estetika, tetapi juga memiliki pengaruh pada fungsi penglihatan.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.