Cekricek.id – Pinduoduo adalah salah satu aplikasi belanja paling populer di Cina yang menjual pakaian, bahan makanan dan barang lainnya kepada lebih dari 750 juta pengguna setiap bulan. Di samping fungsinya, ternyata aplikasi tersebut juga berbahya karena dapat membobol ponsel penggunanya.
Melansir CNN, menurut peneliti keamanan siber, aplikasi itu juga dapat membobol keamanan ponsel pengguna untuk memantau aktivitas di aplikasi lain, memeriksa notifikasi, membaca pesan pribadi, dan mengubah pengaturan.
Beberapa pakar mengidentifikasi keberadaan malware di aplikasi Pinduoduo yang mengeksploitasi kerentanan di sistem operasi Android. Orang dalam perusahaan mengatakan eksploit digunakan untuk memata-matai pengguna dan pesaing, diduga untuk meningkatkan penjualan.
“Kami belum pernah melihat aplikasi arus utama seperti ini mencoba meningkatkan hak istimewa mereka untuk mendapatkan akses ke hal-hal yang seharusnya tidak mereka akses,” kata Mikko Hyppönen, kepala peneliti di WithSecure, sebuah perusahaan keamanan siber Finlandia.
"Ini sangat tidak biasa, dan sangat memberatkan bagi Pinduoduo."
Malware, kependekan dari perangkat lunak berbahaya, mengacu pada perangkat lunak apa pun yang dikembangkan untuk mencuri data atau mengganggu sistem komputer dan perangkat seluler.
Bukti malware canggih di aplikasi Pinduoduo ini muncul di tengah-tengah pengawasan ketat yang dilakukan terhadap aplikasi Cina lainnya yaitu TikTok, karena kekhawatiran tentang keamanan data.
Beberapa anggota parlemen Amerika mendorong larangan nasional pada aplikasi TikTok, yang CEO-nya Shou Chew dicecar oleh Kongres selama lima jam beberapa waktu lalu tentang hubungannya dengan pemerintah China.
Belum Ada Bukti Data Bocor dari Pinduoduo
Tidak ada bukti bahwa Pinduoduo telah menyerahkan data kepada pemerintah Cina. Tetapi karena Beijing menikmati pengaruh yang signifikan atas bisnis di bawah yurisdiksinya, ada kekhawatiran dari anggota parlemen AS bahwa perusahaan mana pun yang beroperasi di Cina dapat dipaksa untuk bekerja sama dalam berbagai kegiatan keamanan.
Baca juga: Daftar Aplikasi Live Streaming Bola Gratis Terbaru 2022
Temuan ini mengikuti penangguhan Pinduoduo oleh Google dari Play Store pada bulan Maret, mengutip malware yang diidentifikasi dalam versi aplikasi. Laporan lainnya dari Bloomberg mengatakan sebuah perusahaan keamanan siber Rusia juga telah mengidentifikasi potensi malware di aplikasi tersebut.
Padahal, Pinduoduo sebelumnya menolak spekulasi dan tuduhan bahwa aplikasinya berbahaya.