Wiranatakusumah V, Menteri Dalam Negeri pertama Republik Indonesia, serta kontribusinya yang signifikan bagi Bandung dan rakyatnya.
Siapa Wiranatakusumah V?
Wiranatakusumah V, tokoh yang tak hanya berdarah biru, namun juga memiliki dedikasi tinggi untuk negeri. Lahir di Bandung pada 23 November 1888, Wiranatakusumah V merupakan putra satu-satunya dari Raden Adipati Kusumadilaga, Bupati Bandung periode 1874-1893.
Tragisnya, ia harus kehilangan sosok ayah pada usia yang sangat muda, yakni 5 tahun. Dikenal dengan nama kecil Muharam, Wiranatakusumah menapaki pendidikan di ELS, OSVIA, dan HBS. Tak hanya itu, ia juga menguasai berbagai bahasa seperti Inggris, Jerman, dan Prancis. Pada 1928, ia bahkan melanjutkan studinya ke Belanda, fokus pada Ilmu Koperasi Tani.
Sebelum menjadi Bupati Bandung, Wiranatakusumah memiliki riwayat jabatan yang impresif. Mulai dari Juru Tulis camat Tanjungsari pada 1910, Mantri Pulisi di Sukabumi tahun berikutnya, Camat di Tasikmalaya, hingga Bupati Cianjur pada 1912. Prestasinya tak berhenti di sana. Saat menunaikan ibadah haji, ia dianugerahi Bintang Istiqlal Klas I oleh Raja Arab, sebuah pengakuan atas kepiawaiannya dalam keislaman.
Pelantikannya sebagai Bupati Bandung pada 12 April 1920 menjadi momen bersejarah. Dalam pidato pertamanya, ia menekankan pentingnya integritas dan keadilan dalam kepemimpinan. Wiranatakusumah memahami betul bahwa seorang pemimpin harus mampu melayani rakyat dengan sepenuh hati, bukan demi keuntungan pribadi.
Sebagai pemimpin, ia dikenal dekat dengan rakyat dan selalu memprioritaskan kesejahteraan mereka. Beberapa kebijakannya mencakup pembuatan regulasi keuangan desa, pendirian koperasi di Kabupaten Bandung, hingga memajukan pendidikan Islam. Salah satu bukunya yang berjudul "Riwayat Kanjeng Nabi Muhamad SAW" mencerminkan kedalaman pemahamannya tentang Islam dengan sentuhan nuansa Sunda.
Namun, yang paling menonjol dari Wiranatakusumah adalah saat ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pertama pada 1945. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung hingga 1948, sebelum akhirnya menjadi Presiden Negara Pasundan.
Kepemimpinan Wiranatakusumah V menjadi bukti nyata bahwa integritas, dedikasi, dan kecintaan pada rakyat adalah kunci utama dalam membangun negeri. Sebagai sumber inspirasi, kisahnya patut dikenang dan dijadikan teladan bagi generasi muda Indonesia.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.