{"id":245573,"date":"2023-03-18T05:10:00","date_gmt":"2023-03-17T22:10:00","guid":{"rendered":"https:\/\/cekricek.id\/?p=245573"},"modified":"2023-03-18T16:55:06","modified_gmt":"2023-03-18T09:55:06","slug":"mengenal-suku-dani-potong-jari-saat-anggota-keluarga-meninggal-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/cekricek.id\/mengenal-suku-dani-potong-jari-saat-anggota-keluarga-meninggal-dunia\/","title":{"rendered":"Mengenal Suku Dani, Potong Jari Saat Anggota Keluarga Meninggal Dunia"},"content":{"rendered":"\n
Cekricek.id, Objek Wisata<\/strong> - Ternyata Indonesia memiliki suku yang terkenal cukup ekstrem dalam melakukan tindakan yaitu Suku Dani. Karena rela memotong jari-jari tangan saat anggota keluarga meninggal dunia. Hal tersebut sebagaimana mengutip dalam tayangan di channel YouTube Trans7 pada Rabu (15\/3\/2023).<\/p>\n\n\n\n Diketahui jika Suku Dani merupakan suatu suku yang menguasai daerah gunung Jayawijaya tepatnya di pulau Papua. Tradisinya sendiri memang sangatlah unik dan mungkin membuat banyak orang geleng-geleng kepala ketika mendengar sejumlah tradisi yang mereka lakukan.<\/p>\n\n\n\n Sejak dahulu sampai dengan sekarang, Suku Dani ada di kawasan pegunungan Jayawijaya ini masih mempertahankan tradisi asli. Walau begitu banyak perkembangan dari segi teknologi tidak membuat mereka jadi tertarik.<\/p>\n\n\n\n Ternyata Suku Dani ini sendiri bisa membuat mayat menjadi lebih awet karena mereka juga menjadikan para leluhurnya sebagai mumi. Tanpa adanya bantuan formalin yang biasanya umum digunakan oleh masyarakat modern sebagai pengawet mayat.<\/p>\n\n\n\n Salah satu mumi paling tua yang ada di kawasan suku tersebut kurang lebih telah berusia 300 tahu. Memberikan gambaran jika suku ini memang berhasil bertahan dengan semua keterbatasan.<\/p>\n\n\n\n Tradisi unik berikutnya yang ada di masyarakat Suku Dani yaitu kebiasaan untuk membakar batu sebagai wujud dari kerukunan. Terutama bila ada acara-acara besar seperti adanya pernikahan atau kelahiran. Nantinya sekalian akan membakar umbi-umbian hingga babi sebagai konsumsi saat pesta.<\/p>\n\n\n\n Tidak hanya itu, orang-orang atau masyarakat suku tersebut juga menunjukkan rasa duka cita dengan bentuk yang lebih ekstrem. Karena masyarakatnya sendiri rela memotong jari tangan apabila ada anggota keluarga yang meninggal dunia.<\/p>\n\n\n\n Hal tersebut tidak akan membuat mereka menangis atau melantunkan doa sebagaimana perpisahan dengan anggota keluarga lain dari sejumlah masyarakat di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Karena menurut mereka gambaran rasa sakit itu sendiri jauh lebih menggambarkan kehilangan yang mendalam. Proses pemotongan jari tangan itu sendiri bisa dengan memanfaatkan sejumlah benda tajam. Atau bahkan digigit sampai putus.<\/p>\n\n\n\nRela Potong Jari Tangan<\/h2>\n\n\n\n
<\/figure>\n\n\n\n