{"id":251328,"date":"2023-07-16T07:42:50","date_gmt":"2023-07-16T00:42:50","guid":{"rendered":"https:\/\/cekricek.id\/?p=251328"},"modified":"2023-07-16T07:42:58","modified_gmt":"2023-07-16T00:42:58","slug":"hukum-jemaah-haji-wanita-haid-ziarah-ke-makam-nabi-begini-pandangan-para-ahli-fikih","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/cekricek.id\/hukum-jemaah-haji-wanita-haid-ziarah-ke-makam-nabi-begini-pandangan-para-ahli-fikih\/","title":{"rendered":"Hukum Jemaah Haji Wanita Haid Ziarah ke Makam Nabi, Begini Pandangan Para Ahli Fikih"},"content":{"rendered":"\n

Dalam perjalanan ibadah haji, jemaah gelombang II diberangkatkan ke Madinah untuk ibadah Arbain. Namun, ada pertanyaan apakah jemaah haji wanita yang sedang haid dapat ziarah ke Makam Nabi dan Raudhah. Berikut pandangan para ahli fikih tentang masalah ini.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Cekricek.id <\/strong>- Sejak 10 Juli 2023, jemaah gelombang II secara bertahap diberangkatkan ke Madinah untuk ibadah Arbain. Selain Arbain, jemaah juga berkesempatan ziarah ke Makam Nabi dan Raudhah. PPIH telah mengatur mekanisme jemaah haji<\/a> Indonesia masuk Raudhah.<\/p>\n\n\n\n

Lalu, apakah jemaah haji wanita dalam kondisi haid bisa ziarah ke makam Nabi dan Raudhah? Ahli fikih (fuqaha) memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang hukum berdiam diri di masjid. Muhammad Athiah Khamis dalam kitab fikih al-Nisa fi al-Hajj, halaman 156, menjelaskan perbedaan pendapat para fuqaha.<\/p>\n\n\n\n

\"Berikut pandangan para fuqaha atau ahli fikih tentang ketentuan boleh tidaknya wanita haid bisa ziarah ke Makam Nabi dan Raudhah,\" terang Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado di Jakarta, Sabtu (15\/07\/2023).<\/p>\n\n\n\n

Pendapat pertama datang dari Mazhab Maliki, yang secara mutlak mengharamkan bagi wanita haid untuk lewat atau berdiam diri di dalam masjid, kecuali jika ada kebutuhan mendesak seperti takut atau menghindari ancaman atau kezaliman.<\/p>\n\n\n\n

\"Kedua, Mazhab Hanafi dan mazhab Syafi'i membolehkan orang junub, wanita haid, dan nifas masuk dan berjalan di dalam masjid, dengan syarat darah haid tidak boleh menetes. Namun, wanita tersebut tidak boleh berdiam diri,\" ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, Mazhab Hambali memperbolehkan orang junub, wanita haid, dan nifas \"berjalan\" di masjid selama darah haid masih mengalir dan tidak akan menetes atau mengotori masjid. Namun, mereka tidak boleh berdiam diri. Jika darah haid atau nifas telah berhenti, wanita tersebut boleh berdiam diri di dalam masjid.<\/p>\n\n\n\n

\"Keempat, Imam Ahmad, al-Muzani, Ibnu al-Mundzir berpendapat boleh berjalan ataupun berdiam diri dalam masjid karena orang muslim itu tidak najis,\" tuturnya.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, Dodo menjelaskan bahwa sebelum jemaah haji meninggalkan tanah suci Madinah untuk kembali ke Tanah Air, mereka disunahkan melakukan Ziarah Wada' sesuai dengan Kitab al-Bayan Fi Madzhab Al-Imam as-Syafi'i jilid 4. <\/p>\n\n\n\n

Tata cara Ziarah Wada' meliputi salat sunnah dua rakaat di Masjid Nabawi, berjalan mendekati arah maqbarah Nabi SAW untuk berziarah, mengucapkan salam kepada Nabi SAW, dan membaca doa tertentu.<\/p>\n\n\n\n

Pada fase kepulangan jemaah, Dodo menyampaikan bahwa hingga tanggal 14 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, jumlah jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 70.623 orang, tergabung dalam 184 kelompok terbang (kloter).<\/p>\n\n\n\n

\"Hari ini, 15 Juli 2023, jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 8.145 jemaah atau 21 kloter,\" jelasnya.<\/p>\n\n\n\n

\"Hari ini juga, sebanyak 6.312 jemaah gelombang II yang tergabung dalam 17 kloter diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk menjalankan Arbain. Sementara itu, jemaah haji khusus yang telah tiba di Madinah hingga hari ini berjumlah 10.394 orang, tergabung dalam 122 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK),\" lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: 20 Tahun Nantikan Anak, Calon Jamaah Haji Batal Berangkat karena Positif Hamil<\/a><\/p>\n\n\n\n

Rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok, 16 Juli 2023, berjumlah 7.758 orang atau 19 kloter dengan rincian sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 39 sebanyak 374 orang.<\/li>\n\n\n\n
  2. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 34 sebanyak 393 orang.<\/li>\n\n\n\n
  3. Debarkasi Solo (SOC) 35 sebanyak 360 orang.<\/li>\n\n\n\n
  4. Debarkasi Makassar (UPG) 16 sebanyak 393 orang.<\/li>\n\n\n\n
  5. Debarkasi Palembang (PLM) 9 sebanyak 360 orang.<\/li>\n\n\n\n
  6. Debarkasi Solo (SOC) 36 sebanyak 360 orang.<\/li>\n\n\n\n
  7. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 35 sebanyak 393 orang.<\/li>\n\n\n\n
  8. Debarkasi Padang (PDG) 1 sebanyak 393 orang.<\/li>\n\n\n\n
  9. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 6 sebanyak 328 orang.<\/li>\n\n\n\n
  10. Debarkasi Surabaya (SUB) 30 sebanyak 450 orang.<\/li>\n\n\n\n
  11. Debarkasi Surabaya (SUB) 31 sebanyak 450 orang.<\/li>\n\n\n\n
  12. Debarkasi Solo (SOC) 35 sebanyak 360 orang.<\/li>\n\n\n\n
  13. Debarkasi Surabaya (SUB) 29 sebanyak 400 orang.<\/li>\n\n\n\n
  14. Debarkasi Surabaya (SUB) 32 sebanyak 450 orang.<\/li>\n\n\n\n
  15. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 36 sebanyak 393 orang.<\/li>\n\n\n\n
  16. Debarkasi Batam (BTH) 17 sebanyak 374 orang.<\/li>\n\n\n\n
  17. Debarkasi Medan (KNO) 13 sebanyak 360 orang.<\/li>\n\n\n\n
  18. Debarkasi Makassar (UPG) 16 sebanyak 393 orang.<\/li>\n\n\n\n
  19. Debarkasi Kertajati (KJT) 8 sebanyak 374 orang.<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    \"Dalam perjalanan ibadah haji, jumlah jemaah yang wafat hingga tanggal 14 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 621 orang. Suhu di Madinah hari ini berkisar antara 32\u00b0C hingga 46\u00b0C, sedangkan di Makkah berkisar antara 33\u00b0C hingga 42\u00b0C,\" imbuhnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Dalam perjalanan ibadah haji, jemaah gelombang II diberangkatkan ke Madinah untuk ibadah Arbain. Namun, ada pertanyaan apakah jemaah haji wanita...","protected":false},"author":1,"featured_media":251329,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","jetpack_publicize_message":"","jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":true,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false},"version":2}},"categories":[2571],"tags":[7656],"class_list":["post-251328","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-berita","tag-haji"],"jetpack_publicize_connections":[],"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/i0.wp.com\/cekricek.id\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/Foto-2023-07-16T073947.005.jpg?fit=800%2C475&ssl=1","jetpack_sharing_enabled":true,"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/251328","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=251328"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/251328\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":251330,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/251328\/revisions\/251330"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/251329"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=251328"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=251328"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/cekricek.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=251328"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}