{"id":255414,"date":"2023-09-19T19:44:37","date_gmt":"2023-09-19T12:44:37","guid":{"rendered":"https:\/\/cekricek.id\/?p=255414"},"modified":"2023-09-19T19:44:46","modified_gmt":"2023-09-19T12:44:46","slug":"meningkatkan-kesadaran-asuransi-dan-jaminan-sosial-kunci-kesejahteraan-generasi-muda-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/cekricek.id\/meningkatkan-kesadaran-asuransi-dan-jaminan-sosial-kunci-kesejahteraan-generasi-muda-indonesia\/","title":{"rendered":"Meningkatkan Kesadaran Asuransi dan Jaminan Sosial: Kunci Kesejahteraan Generasi Muda Indonesia"},"content":{"rendered":"\n
Kesadaran akan asuransi dan jaminan sosial menjadi kunci kesejahteraan generasi muda Indonesia. Pelajari pentingnya pemahaman ini bagi masyarakat berusia 17-35 tahun.<\/em><\/p>\n\n\n\n Cekricek.id<\/strong> - Dalam era globalisasi, kesejahteraan generasi muda Indonesia menjadi sorotan. Salah satu indikator kesejahteraan tersebut adalah angka harapan hidup. Menurut data PBB, angka harapan hidup di Indonesia mencapai 68,25 tahun, angka yang cukup rendah dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Namun, angka ini bukan hanya sekedar statistik. Dibalik angka tersebut tersembunyi urgensi pemahaman tentang asuransi<\/a> dan jaminan sosial<\/a>.<\/p>\n\n\n\n Seiring bertambahnya usia, kesehatan kita rentan mengalami penurunan. Inilah mengapa asuransi menjadi penting. Sayangnya, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi asuransi di tanah air masih terbilang minim, hanya 3,18% pada 2021. Angka ini terdiri dari asuransi sosial (1,45%), asuransi jiwa (1,19%), asuransi umum (0,47%), dan asuransi wajib.<\/p>\n\n\n\n