150 Kg Jadi 88 Kg, Begini Cara Diet Wanita Asal Bandung Witta Sylvia

Witta Sylvia

Witta Sylvia. [Instagram]

Cekricek.id – Wanita bernama Witta Sylvia yang berasal dari Bandung ini berhasil menurunkan berat badan sampai 62 kg. Menariknya lagi, berat badan yang diturunkan oleh Witta itu tanpa olahraga yang berat dan ia masih bisa mengonsumsi nasi.

Semuanya berawal dari dirinya yang sudah 6 bulan lamanya belum juga datang bulan atau menstruasi. Witta pun pergi memeriksa kondisinya ke dokter kandungan. Saat itu, dokter mendiagnosa Witta kalau dirinya mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS) yang mengganggu hormonnya.

PCOS ini merupakan sindrom atau kumpulan beberapa gejala yang menyerang indung telur (ovarium) dan proses pelepasan sel telur (ovulasi). Penderita ini dapat membuat siklus menstruasi yang tidak reguler atau bolong-bolong.

Tidak hanya PCOS, dokter juga mendiagnosa Witta bahwa dirinya berpotensi tinggi terkena penyakit diabetes. Akibat dari itu, dokter menyarankan Witta untuk melakukan diet.

Saat itu, berat badan Witta mencapai 150 kg. Witta melakukan berbagai macam jenis diet. Namun, tak kunjung membuahkan hasil.

Satu-satunya cara, Witta pun memutuskan untuk konsultasi dengan dokter gizi terkait pola diet apa yang harus dijalaninya pada 23 Juli 2019 lalu.

Dari konsultasi tersebut, Witta jadi tahu jika diet tidak bisa dilakukan dengan sembarangan saja. Sebab, setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam mengisi energi untuk tubuhnya.

Selain itu, pemenuhan gizi seseorang ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan mereka masing-masing.

“Jadi kalau mau diet sebaiknya konsultasi dulu sama dokter gizi ya. Soalnya kebutuhan setiap individu pasti berbeda dan supaya dietnya juga lebih tepat karena ada pengawasan dari dokter,” kata Witta, dilansir Kompas.com.

Witta Sylvia

Witta Sylvia. [Instagram]

Melakukan diet perlu ada niat dalam hati dan komitmen untuk melakukan diet tentunya. Menurut Witta orang yang sedang melakukan diet harus menghindari makanan yang mengandung mentega, minyak, tepung, santan, dan gula berlebihan.

Selain itu, meskipun sedang diet, nasi tetap bisa dikonsumsi. Hanya saja porsi untuk memakan nasi dalam sehari harus diatur sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Witta juga melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan santai minimal 30 menit dalam sehari.

“Badan itu kan kayak mesin yang harus setiap hari dipanasin jadi ya harus bergerak,” ujar Witta.

Tidak hanya pola makan dan olahraga saja, lingkungan juga ikut berperan penting dalam proses diet seseorang. Semakin banyak orang di lingkungan kita yang mendukung kita untuk melakukan diet pastinya kita juga semakin semangat untuk diet yang dapat menurunkan berat badan kita.

Baca juga: Jauhi Perangai Buruk Ini dalam Diri Sendiri, Jika Ingin Memiliki Banyak Teman

Kini, berat badan Witta sudah menjadi 88 kg dari 150 kg. Witta berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 62 kg dalam waktu 1 tahun 5 bulan. [*/rik]

Tags:

Baca Juga

Pengedar narkoba ditangkap oleh Tim Phantom Sat Narkoba Polres Payakumbuh di kediamannya di Kecamatan Situjuh
Pengedar Narkoba Ditangkap Setelah Buron Tiga Bulan di Situjuh
Komunitas Seabolga melakukan aksi bersih-bersih pantai di Kota Wisata Sibolga untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir
Komunitas Seabolga Bangkitkan Kesadaran Lingkungan demi Masa Depan Kota Wisata Sibolga
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait penangguhan gelar doktor dari Universitas Indonesia
UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, Menko Investasi Angkat Bicara
Promo 11.11 Blibli: Dapatkan Samsung A35 5G, Smartphone Premium dengan Diskon Besar
Promo 11.11 Blibli: Dapatkan Samsung A35 5G, Smartphone Premium dengan Diskon Besar
Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Intip Kelebihan Instax Printer: Gaya Minimalis, Bisa Cetak Foto Secara Praktis
Intip Kelebihan Instax Printer: Gaya Minimalis, Bisa Cetak Foto Secara Praktis