3 selir raja ini punya pengaruh besar yang mampu mengubah sejarah dunia. Mereka adalah Aspasia Miletus, Lola Montez, dan Barbara Palmer.
Cekricek.id – Diane de Poitiers, perempuan kelahiran 3 September 1499 ini menjadi selir kesayangan Raja Prancis yaitu Raja Henry II. Raja lebih mencintai Diane daripada sang istrinya, Catherine de’ Medici. Umur Henry dan Diane terpaut 20 tahun, di mana Diane yang lebih tua daripada Henry. Hal tersebut tidak menjadi penghalang cinta yang tumbuh di antara mereka.
Diane dikenal sebagai perempuan yang cantik, cerdas, dan karismatik. Bahkan, Diane merupakan sosok perempuan yang selalu berdiri di belakang Henry II saat dirinya naik tahta pada 1547.
Diane banyak memberikan nasihat kepada Henry II, termasuk soal politik. Dalam beberapa surat resmi kerajaan dibubuhkan tanda tangan HenriDiane. Tidak sampai di situ, sosok Diane bahkan diabadikan dalam sebuah koin.
Kejayaan Diane berakhir setelah Raja Henry II meninggal dunia akibat kecelakaan dalam bertempur di atas kuda pada tahun 1559. Catherine, istri dari mendiang Raja Henry II mengusir Diane dari istana. Diane terpaksa tinggal di desa hingga ajal menjemputnya di usia 66 tahun.
Selain Diane de Pointiers, ada juga beberapa selir atau wanita simpanan raja yang kisahnya melegenda karena dapat mampu mengubah dunia. Siapa saja mereka? Simak ulasan berikut.
Baca juga: Identitas Fir'aun yang Ditenggelamkan dalam Laut Merah
Aspasia Miletus
Aspasia, wanita yang dilahirkan di Miletus, Yunani Timur ini memulai kehidupannya di Athena pada tahun 450 SM. Di Athena, Aspasia awalnya menjadi hetaera yaitu wanita penghibur atau Geisha yang tugasnya menemani pria-pria kaya raya.
Aspasia dikenal sebagai sosok perempuan yang cantik dan cerdas sehingga ia membuka sebuah sekolah filsafat dan retorika di Athena. Plato pernah mengatakan bahwa yang mengajari dirinya tentang teori cinta adalah Aspasia.
Saat di Athena, Aspasia bertemu dengan Pericles, seorang politisi yang memiliki pengaruh politik yang besar pada masanya. Pericles membawa Aspasia pergi dan mereka juga dikaruniai seorang putra.
Aspasia yang merupakan orang asing membuat pemerintah Athena tidak mengizinkan Pericles menikahi Aspasia secara resmi. Hingga akhir hayatnya, Pericles begitu sangat mencintai Aspasia.
Aspasia ini menjadi sosok perempuan yang berpengaruh dalam sikap politik Pericles. Hal ini terbukti saat Pericles bersama dengan Aspasia ia mencapai masa kejayaannya. Bahkan, Pericles dapat menciptakan era emas demokrasi di bawah kedua tangannya berkat bantuan Aspasia.
Lola Montez
Eliza Rosanna Gilbert dengan nama panggungnya Lola Montez digambarkan sebagai sosok perempuan yang terlahir cantik. Perempuan yang lahir di Irlandia pada tahun 1818 ini melakukan debut sebagai penari Spanyol di panggung London.
Lola menjadi selir raja Jerman yang sudah tua bernama Ludwig I dari Bavaria. Raja Jerman menjadikan dirinya sebagai bangsawan. Tidak sampai di situ, Ludwig juga mendirikan istana dan membarikan Lola tunjangan hidup yang besar.
Lebih dari satu tahun, Lola memegang kekuasaan Bavaria dengan keras, memata-matai, serta menghancurkan hidup para pengkritik. Tindakannya tersebut memicu pergerakan revolusioner besar. Hingga pada tahun 1848, Ludwig I harus turun tahta.
Barbara Palmer
Barbara Palmer menjadi selir Raja Charles II. Saat itu, Barbara masih berstatus istri orang. Namun, suaminya Barbara tidak dapat berbuat apapun ketika sang istri dibawa oleh Raja Charles II ke kerajaan.
Meskipun menjadi selir Raja, Barbara memiliki kontrol pemeritahan yang begitu kuat. Posisinya yang menjadi Lady of the Bedchamber membuat Barbara memiliki akses khusus dan kuat dipengadilan. Barbara menjadi perantara bagi rakyat yang ingin mendapatkan bantuan dari kerajaan. [*/rik]