Cekricek.id – Tak hanya untuk menerangi ruangan, lilin juga ada yang digunakan sebagai pengharum, pengatur suasana hati hingga menciptakan momen yang romantis. Lilin beraroma adalah jenis yang paling digemari karena baunya yang variatif dan menyegarkan. Namun tak hanya sekedar wangi, lilin beraroma juga memiliki banyak manfaat kesehatan tak tertuga terhadap tubuh.
Ada banyak tradisi yang menggunakan lilin, misalnya saja sebagai bagian dari ritual atau perayaan, seperti membuat permintaan pada lilin ulang tahun, menyalakan nazar di gereja, atau upacara pemakaman dan pernikahan. Meski sering digunakan tak banyak orang tahu tentang manfaat kesehatan lilin beraroma.
Melansir Health Digest, menyalakan lilin beraroma ternyata dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung, mengurangi stres, serta menyeimbangkan aktivitas otak. Tetapi perlu dicatat bahwa sebagian besar manfaat kesehatan ini asalnya dari aroma yang dihirup daripada nyala lilin itu sendiri.
Lilin beraroma dapat memengaruhi memori, pikiran, dan emosi seseorang melalui aromaterapi. Wewangian juga dapat berdampak positif pada suasana hati, kondisi mental, dan fungsi fisiologis dan kognitif kita. Aromaterapi juga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dalam banyak cara, mulai dari menghilangkan rasa sakit hingga meningkatkan kekebalan.
Lilin Dapat Tingkatkan Daya Ingat dan Mengurangi Bakteri
Suara derak dari nyala lilin dipercaya dapat menenangkan saraf dan membantu seseorang rileks setelah menjalani hari yang panjang. Lilin yang dinyalakan juga membantu menenangkan perasaan cemas yang terkumpul di dalam diri. Dengan menatap nyala lilin, kemampuan daya ingat seseorang akan meningkat.
Sebuah studi tahun 2021 di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa melihat nyala lilin selama dua hingga tiga menit dapat meningkatkan memori kerja, memori spasial, dan perhatian spasial melalui Trataka. Trataka adalah praktik pembersihan yoga yang disebutkan dalam "Hathayoga" dapat yang dianggap meningkatkan proses kognitif dengan berfokus pada nyala lilin.
Menyalakan lilin bahkan dapat membantu membersihkan udara di dalam ruangan. Sebuah studi tahun 2005 di Journal of Applied Microbiology menemukan bahwa nyala lilin secara efektif mengurangi jumlah bakteri e.coli pada permukaan benda. Selain itu, dengan menambahkan minyak jeruk dan senyawa beta-pinene secara signifikan juga dapat meningkatkan efek nyala lilin, mengurangi bakteri lainnya selain e.coli yaitu, bakteri Staphylococcus aureus.
Tetapi jenis lilin yang dihidupkan juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan seseorang. WebMD memperingatkan bahwa lilin parafin dan minyak wangi sintetis yang berasal dari petrokimia dapat melepaskan racun penyebab kanker seperti benzena dan toluena ke udara.
Beberapa lilin dengan senyawa yang dapat memicu reaksi alergi dan gejala asma, dan beberapa wewangian juga dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain pada orang yang sensitif terhadap bahan kimia atau bau.
Oleh karena itu, pilih lilin kedelai, kelapa, atau lilin lebah alami yang beraroma minyak esensial alami daripada wewangian buatan untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.