Pokja Petisi 50 (13 Mei 1980)

Kamus Sejarah Indonesia -

Ilustrasi: Kamus Sejarah Indonesia. [Creator Cekricek.id]

Apa Itu Pokja Petisi 50 (13 Mei 1980)?

Pokja Petisi 50 (13 Mei 1980) adalah kelompok yang muncul dalam rangka mengoreksi kebijakan Orde Baru yang dinilai telah menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.

Pihak-pihak yang termasuk dalam petisi 50 adalah pimpinan Angkatan Laut, Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta, mantan Perdana Menteri Mohammad Natsir, dan Menteri Perindustrian Ir. H. M. Sanusi.

Petisi 50 merespons Peristiwa Tanjung Priok dan membuat Panitia Kecil dengan diketuai oleh H.R. Dharsono dan anggotanya Sjafrudin Prawiranegara, Slamet Branata, Anwar Harjono, dan A.M. Fatwa yang mengeluarkan Lembaran Putih koreksi kesalahan pemerintah yang menyimpang dari UUD 1945 dan asas tunggal Pancasila, namun ketiga orang yang menandatangani Lembaran Putih itu dijatuhi hukuman dengan tuduhan berbeda.

Hingga puncaknya, Petisi 50 dituduh melakukan Kudeta Konstitusional yang akan mengubah ideologi Pancasila.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno