Cekricek.id - Orang-orang banyak menyebut kura-kura merupakan hewan yang tak memiliki suara. Karena memang kura-kura terlihat tak pernah mengeluarkan suara-suara tertentu seperti hewan lainnya, seperti kucing atau anjing. Banyak yang beranggapan walaupun sedang di permukaan atau di dalam air, kura-kura selalu diam.
Lalu bagaimana cara hewan ini berkomunikasi?
seorang mahasiswa PhD di University of Zurich, Swiss, Jorgewich-Cohen, membantah kura-kura sebagai hewan diam. Menurut Cohen, kura-kura mengeluarkan suara bila didengarkan dengan alat bantu.
Dengan suara itu kura-kura berkomunikasi untuk mencari makan, hendak menetas dan ketika hendak kawin.
"Suara kura-kura memang sulit terdeteksi. Tapi mereka saling berkomunikasi. Bahkan sudah sejak dalam tumpukan telur," kata Cohen, dikutip dari BBC News, Rabu (26/10/2022).
Cohen pernah membuat penelitian dengan sampel 50 kura-kura dari berbagai jenis. Penelitian itu dilakukan dengan membuat rekaman video. Dengan cara tertentu, Cohen berhasil merekam dan melihat ternyata kura-kura dan beberapa spesies hewan laut membuat kebisingan.
Tapi intensitas kura-kura mengeluarkan suara memang tidak tinggi. Ia bahkan mengeluarkan suara 2 hari sekali.
Suara kura-kura serentak keluar ketika mereka hendak menetas. Tujuannya supaya mereka dapat keluar bersama-sama dari telur dan berangkat menuju lautan luas.
“Penyu akan bernyanyi dari dalam telurnya untuk menyinkronkan penetasan,” ujar Cohen.
Mr Jorgewich-Cohen juga merekam penyu yang membuat suara untuk menjaga wilayah mereka. Walau hidup di lautan, masing-masing penyu memiliki wilayah teritorial untuk tempat mereka menyimpan telur.
Kura-kura merupakan hewan bersisik berkaki empat yang masuk ke dalam keluarga reptil. Hewan ini dikenali dengan adanya rumah atau batok yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron.
Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung.
Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapisan luarnya tidak bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Di Indonesia, ada tiga kelompok dari keluarga kura-kura ini. Yakni kura-kura, labi-labi dan penyu. Sementara di Eropa, kura-kura hanya dibagi dua. Yakni kura-kura air laut dan kura-kura air tawar.
Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai, dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), atau campuran (omnivora).
Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya.
Baca Juga: 5 Selebriti Ini Punya Hewan Peliharaan Tidak Biasa, Ular Hingga Harimau
Ukuran tubuh kura-kura bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan panjang karapasnya (CL, carapace length). Kura-kura terbesar adalah penyu belimbing, yang karapasnya dapat mencapai panjang 300 cm.