Misteri Gunung Qaf, perjalanan spiritual Nabi Muhammad, dan pertemuannya dengan sisa Bani Israil yang tersembunyi. Temukan makna mendalam dari kisah ini.
Cekricek.id - Setelah menyelesaikan perjalanan mi'raj di sidrah al-Muntaha di lapisan langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW terpesona oleh pemandangan luar biasa. Sebuah cahaya biru, mirip dengan blue fire, memecah kegelapan langit.
Dipandu oleh rasa ingin tahu, Nabi Muhammad bersama Jibril mendekati sumber cahaya tersebut. Mereka menemukan sebuah gunung megah bernama Gunung Qaf.
Al-Alusi mendeskripsikan gunung ini sebagai gunung yang tersembunyi, tak terlihat oleh mata manusia biasa. Menurut Ibnu ‘Asyur, warna biru langit berasal dari pantulan cahaya biru Gunung Qaf.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad menemukan sebuah kota kecil yang mempesona. Tanahnya berkilau seperti perak, dan bangunannya seperti kaca. Saat penduduk kota melihat Nabi, mereka menyambut dengan pujian dan mengaku sebagai sisa dari Bani Israil.
Mereka menceritakan kisah mereka, bagaimana setelah kematian Nabi Musa, perselisihan dan kekacauan melanda Bani Israil.
Untuk menyelamatkan diri, mereka berdoa kepada Allah dan diberikan perlindungan dengan cara yang ajaib. Mereka hidup tersembunyi selama delapan belas bulan sebelum menemukan tempat ini.
Nabi Muhammad, dengan rasa ingin tahu yang mendalam, bertanya tentang kehidupan mereka. Mengapa rumah mereka tanpa pintu? Mengapa mesjid mereka jauh dari pemukiman? Mengapa kuburan begitu dekat dengan rumah mereka? Dan mengapa mereka jarang tertawa? Jawaban mereka menunjukkan keimanan yang mendalam dan kepercayaan pada Tuhan.
Kisah ini mengajarkan kita tentang kepasrahan dan kepercayaan pada Allah. Di era modern, banyak yang merasa cemas tentang masa depan. Namun, jika kita percaya bahwa segala sesuatu berada di bawah pengawasan Tuhan, kita tidak perlu khawatir tentang apa yang akan datang.