Cekricek.id - Selama berabad-abad, kita percaya bahwa Clovis adalah pendatang pertama di Amerika. Namun, penemuan baru menunjukkan bahwa mungkin ada yang datang jauh sebelum mereka.
Selama zaman es terakhir, manusia memasuki dua benua yang luas dan belum dikenal: Amerika Utara dan Selatan. Selama ini, para peneliti percaya bahwa Clovis adalah orang pertama yang menyeberangi Jembatan Darat Bering, sebuah kawasan tanah yang menghubungkan Asia dengan Amerika Utara saat permukaan laut lebih rendah, sekitar 13.000 tahun yang lalu.
Namun, penemuan-penemuan terbaru menunjukkan bahwa manusia mungkin telah mencapai Amerika ribuan tahun sebelum dugaan awal. Jadi, siapakah pendatang pertama di Amerika, dan bagaimana mereka tiba di sana?
Dilansir livescience, penelitian genetik menunjukkan bahwa orang pertama yang tiba di Amerika berasal dari kelompok leluhur Siberia Utara Kuno dan Asia Timur yang bermigrasi sekitar 20.000 hingga 23.000 tahun yang lalu. Namun, beberapa situs arkeologi menunjukkan bahwa manusia mungkin telah mencapai Amerika jauh sebelum itu.
Salah satu bukti kuat adalah jejak kaki manusia yang memfosil di Taman Nasional White Sands di New Mexico yang mungkin berasal dari 21.000 hingga 23,000 tahun yang lalu. Ini berarti manusia tiba di Amerika Utara selama Maksimum Glacial Terakhir, saat lapisan es menutupi sebagian besar Alaska, Kanada, dan AS bagian utara.
Namun, perjalanan menakjubkan ini dimungkinkan oleh munculnya Beringia, sebuah daratan yang kini tenggelam yang menghubungkan Alaska dan Rusia. Dari sini, gambaran arkeologi menjadi semakin kompleks.
Pada 1920-an dan 1930-an, arkeolog menemukan mata tombak batu berbentuk daun di dekat Clovis, New Mexico. Orang-orang yang membuatnya, yang kini dikenal sebagai orang Clovis, tinggal di Amerika Utara antara 13.000 dan 12.700 tahun yang lalu.
Namun, penemuan-penemuan baru mulai mengubah pandangan kita tentang kedatangan pendatang pertama di Amerika. Salah satunya adalah situs Monte Verde II di Chili selatan, yang menunjukkan usia sekitar 14.550 tahun. Kemudian, pada 2021, ilmuwan mengumumkan jejak manusia di White Sands, New Mexico yang berusia antara 21.000 dan 23.000 tahun yang lalu.
Ada puluhan situs lainnya, meskipun beberapa di antaranya kontroversial. Namun, satu hal yang pasti, pendatang pertama di Amerika mungkin telah melakukan perjalanan melalui pantai Pasifik.
Meskipun ada ketidakpastian, peneliti telah menyingkirkan beberapa teori yang paling liar. Misalnya, pendatang pertama di Amerika bukanlah penduduk asli Pasifik yang berlayar melintasi samudra terbuka.
Penelitian genetik menunjukkan gambaran yang lebih konsisten daripada arkeologi. Analisis genetik menemukan bahwa Siberia Utara Kuno dan sekelompok orang Asia Timur berkumpul sekitar 20.000 hingga 23.000 tahun yang lalu.
Meskipun demikian, arkeolog ingin menemukan lebih banyak situs dari semua cabang ini, terutama sisa-sisa yang dapat menjelaskan genetika di balik orang-orang di White Sands antara 23.000 dan 21.000 tahun yang lalu. Namun, ini adalah tugas yang menantang.
Ketika arkeolog menemukan situs yang sangat terawat, mereka menemukan bahwa "sekitar 90% dari apa yang dibuat dan digunakan oleh manusia adalah barang yang bisa rusak." Namun, bukti dari orang-orang yang telah lama hilang ini juga dapat ditemukan dalam sisa-sisa hewan yang mereka sembelih, arang yang mereka bakar, alat yang mereka buat, dan orang-orang yang mereka kubur.
"Ada jenis bukti lain selain alat batu," kata Matthew Bennett, seorang profesor ilmu lingkungan dan geografi di Universitas Bournemouth di Inggris.